Jebak PSK, Andre Rosiade Kriminalisasi Perempuan?

Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad menyebut penjebakan Andre Rosiade terhadap PSK di Padang merupakan cara-cara kriminalisasi perempuan.
Pimpinan DPR Puan Maharani bersama Ketua BIN Budi Gunawan, Menpora Zainuddin Amali dan Mendagri Tito Karnavian di Gedung DPR, Selasa, 4 Februari 2020. (foto: Tagar/Fernandho Pasaribu).

Jakarta - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) ikut menyoroti penggerebekan terhadap seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Andre Rosiade. Komnas Perempuan menyebut peristiwa yang terjadi di kota Padang, Sumatera Barat tersebut merupakan penjebakan.

Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad menjelaskan, penjebakan terhadap pekerja seks adalah cara-cara mengkriminalkan perempuan. Menurutnya, hal itu merupakan cara yang digunakan untuk menunjukan kejantanan moralitas seseorang dengan menempatkan perempuan sebagai objek secara seksual.

"Penjebakan ini merepresentasikan standar moral laki-laki (patriarkat) dengan mengorbankan perempuan, dan tidak melihatnya sebagai manusia," ujar Bahrul kepada Tagar, Rabu, 5 Februari 2020.

Bahrul menilai, kejadian penggerebekan itu menunjukkan bahwa budaya patriarki yang ada di masyarakat Indonesia masih dominan. Menurutnya, banyak pihak tidak memahami potret pekerja seks yang dalam fenomena umum menjadi bagian dari praktik perdagangan manusia untuk tujuan seksual.

Andre RosiadeAnggota DPR RI, Andre Rosiade bersama Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, ketika mengintrogasi salah seorang pemilik kafe dan tempat hiburan malam di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu 22 Desember 2019 dini hari. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Sebelumnya, perempuan PSK berinisial NN terjaring razia tempat hiburan malam dan prostitusi oleh anggota DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Derah Sumbar Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Saat penggerebekan, NN tengah berada di dalam kamar sebuah hotel berbintang yang ada di kota Padang bersama seorang pria. Selain itu, razia tersebut juga menjaring AS yang diduga berperan sebagai muncikari di lantai 1 hotel tersebut.

Namun, pria pelanggan NN yang berada di salah satu kamar hotel bersama NN saat penggerebekan, belakangan justru menghilang. Hal itu menimbulkan kecurigaan banyak pihak.

Belakangan bahkan berembus kabar kalau pria tersebut merupakan orang suruhan yang dibayar Andre Rosiade untuk menjebak NN.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan laman Covesia, NN mengaku tidak mengenal dan bahkan tidak bertanya mengenai siapa sosok pelanggannya kepada AS, saat sang muncikari mengantarnya hingga ke depan pintu kamar 606 sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan si pelanggan sudah lebih dulu berada di dalam kamar.

Baca juga: PSK yang Digerebek Andre Rosiade, Sempat Oral Seks

NN juga mengaku sempat berhubungan seksual dan oral seks di kamar mandi dengan pria tak dikenal yang menjadi pelanggannya itu, sebelum akhirnya terjadi penggerebekan oleh Andre Rosiade bersama aparat penegak hukum dan rombongan wartawan.

"Tiba-tiba ada bel, karena panik, aku ngikutin dia dari belakang. Setelah berpakaian, dia (pelanggan) membuka pintu, aku di belakang dia. Aku nyari handuk tidak ada di situ. Biasanya semua hotel, handuk ada. Kalau ini enggak ada, mau ambil pakaian juga jauh. Ini kok kayak direncanain gitu," kata NN, Senin, 3 Februari 2020. []


Berita terkait
PSK yang Kena Grebek Andre Rosiade Jadi Tersangka
Perempuan PSK berinisial NN yang diamankan polisi saat penggerebekan oleh Andre Rosiade telah resmi ditetapkan jadi tersangka.
Andre Rosiade Sebut PSK Korban Gerebek Menebar Drama
Andre Rosiade tuding perempuan PSK yang terjaring dalam penggerebekan di kota Padang tengah menebar drama dan penggiringan opini.
Andre Rosiade Gerebek Tempat Hiburan Malam di Padang
Anggota DPR RI, Andre Rosiade, merazia sejumlah kafe tempat hiburan malam di Kota Padang, Sumatera Barat.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya