Jasad Bapak-Anak Mengapung di Pantai Gunungkidul

Dua nelayan, bapak dan anak yang hilang pada Selasa 26 November lalu akhirnya ditemukan dua hari setelah kejadian. Jasad keduanya sudah mengapung.
Tim SAR gabungan saat mencari dua nelayan yang hilang di pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu, 27 November 2019. Dua korban ditemukan sudah mengapug. (dok. SAR/Tagar/Hidayat)

Gunungkidul - Pencarian tim terhadap dua nelayan yang hilang diterjang ombak tinggi di pantai selatan Jawa dilanjutkan. Hasilnya dua korban ditemukan sudah mengapung. Dua korban tersebut merupakan bapak dan anak atas nama Pujiono 40 tahun dan Deni Setiawan 13 tahun.

Penemuan korban pertama atas nama Deni Setiawan pukul 05.02 WIB. Lokasinya di sebelah barat 100 meter dari lokasi kejadian terbaliknya perahu yang ditumpangi korban. Korban di evakuasi Tim SAR Gabungan menggunakan perahu Jukung Sarlinmas Rescue Istimewa wilayah 1 pukul 05.25 ke pantai.

Koodinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko mengatakan pada pukul 05.02 WIB tim darat melihat satu sosok mencurigakan yang mengapung di tengah Watu Lumbung. Lokasinya sekitar lima meter dari bebatuan atau sekitar 50 meter dari lokasi kejadian terbaliknya perahu yang ditumpangi nelayan.

"Tim Darat menghubungi Tim Kapal untuk memastikan sosok tersebut," katanya dalam keterangan pers diterima Tagar, Kamis, 28 November 2019.

Menurut dia Tim Kapal memastikan sosok tersebut merupakan jenazah yang mengapung. Evakuasi dilanjutkan dengan membawanya ke Pantai Nampu. "Jenazah diotopsi oleh Puskesmas Girisubo dan dapat dipastikan jenazah tersebut atas nama Deni Setiawan," kata Sunu.

Tim Darat menghubungi Tim Kapal untuk memastikan sosok tersebut.

Tim Kapal melanjutkan pencarian, pada pukul 07.07 WIB menemukan lagi jenazah mengapung di Pantai Nampu. Jarak penemuannya dari jenazah pertama sekitar 50 meter. Jenazah atas nama Pujiono ini segera dievakuasi kemudian diantar ke rumah duka.

Menurut Sunu proses pencarian sempat mengalami kendala berupa air keruh dan berbusa. Pada pencarian hari pertama belum membuahkan hasil. 

"Pencarian dilakukan dengan penyelaman secara manual atau snorkeling di sekitar lokasi kejadian. Kendala air keruh dan berbusa karena tempat kejadian terlalu dekat dengan bebatuan karang," katanya.

Baru memasuki hari kedua, pencarian dua korban ditemukan dalam keadaan sudah mengapung. Tim SAR gabungan yang terlihat dalam pencariana dua korban antara lain SAR Wilayah Operasional I, Angkatan Laut, Polsek terdekat, Polisi Air, Basarnas, Tim Reaksi Cept Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Tagana, Comunitas Save Rescue serta sejumlah komunitas SAR.

Dua nelayan yang merupakan bapak dan anak hilang saat menabur jaring ikan di sebelah timur Pantai Watu Lumbung, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul pada Selasa, 26 November 2019 siang. Keduanya yakni Deni Setiawan, 13 tahun dan bapaknya bernama Pujiono, 40 tahun yang merupakan warga Dusun Nglaban, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.

Perahu yang ditumpangi mereka terbalik karena terkena gelombang ombak. Saat terombang-ambing di laut, Pujiono sempat berupaya menolong anaknya. Namun diduga karena sudah tidak kuat, keduanya kemudian tenggelam. []

Baca Juga:

Berita terkait
Perahu Dihantam Ombak, 2 Nelayan Gunungkidul Hilang
Dua nelayan di Gunungkidul, DIY tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya dihantam ombak. Pencarian belum ditemukan.
BMKG Yogyakarta Minta Waspadai Pantai Selatan Jawa
Pasalnya, dalam tiga hari ini diperkirakan terjadi gelombang tinggi yang mencapai empat meter di perairan selatan Jawa. Kecepatan angin mencapai 46 kilometer per jam.
Jangan Mandi di Pantai Selatan Jawa, Ombak Tinggi
Ombak di pantai selatan DIY masih tinggi. Wisatawan yang berlibur di pantai, diminta tidak mandi di pantai.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.