Jangan Mandi di Pantai Selatan Jawa, Ombak Tinggi

Ombak di pantai selatan DIY masih tinggi. Wisatawan yang berlibur di pantai, diminta tidak mandi di pantai.
Suasana Pantai Baron Gunungkidul, tampak tenang. Tapi bisa dengan tiba-tiba ombak tinggi datang. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Gunungkidul - Ombak di pantai selatan DIY masih tinggi. Wisatawan yang berlibur di pantai, diminta tidak mandi di pantai. Ombak tinggi bisa menyeret ke tengah laut dan mencelakai.

Biasanya, dalam kondisi normal pantai selatan menjadi destinasi favorit, termasuk bagi anak-anak. Mereka mandi atau mencari ikan-ikan kecil di cekungan bibir pantai. Dalam tiga hari terakhir, mereka dihalau untuk menjauh dari bibir pantai oleh Tim SAR pantai.

Koordinator SAR Pantai Baron Marjono mengatakan, wisatawan masih berdatangan mengingat masih libur sekolah. Tapi mereka diminta untuk tidak mandi di pantai. "Kita selalu ingatkan kepada mereka, ombak tinggi bisa membahayakan," katanya di Gunungkidul, Rabu 12 Juni 2019.

Menurut dia, ombak di pantai selatan hari ini relatif lebih rendah dibanding hari sebelumnya. Pada 10 Juni lalu, ketinggian ombak mencapai 5 meter.

"Hari ini sekitar 3 - 3,5 meter. Itu tetap berbahaya," tegasnya.

Masih libur melaut, bukan karena masih nuansa Lebaran, tapi karena ombak masih tinggi

Di sisi lain, karakter ombak di Pantai Baron sulit diduga. "Saat ini mulai turun namun terkadang sesekali kembali tinggi. Intinya bisa tinggi tanpa terduga," ungkapnya.

Marjono mengatakan, ombak tinggi di pantai selatan Jawa ini, membuat nelayan masih berlibur melaut.

"Masih libur melaut, bukan karena masih nuansa Lebaran, tapi karena ombak masih tinggi," jelasnya.

Sementara itu, di Pantai Trisik Kulonprogo, ombak tinggi menerjang bangunan. Ombak tinggi juga menyeret sejumlah wisatawan, tapi berhasil diselamatkan.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo Aris Widiatmoko mengatakan kejadian tersebut pada Selasa 11 Juni 2019 petang. "Ombak tinggi tiba-tiba datang menerjang bangunan di sekitar pantai," kata dia.

Ombak tinggi merusak satu rumah warga, kolam renang wisata, warung serta tempat penangkaran penyu di Pantai Trisik.

"Kerusakannya masih kategori ringan, kecuali kolam renang yang jebol," jelasnya.

Menurut dia, pada saat bersamaan, ombak tinggi menyeret dua wisatawan di pantai itu. Keduanya merupakan pasangan suami istri, Suprianto dan Wagiyem.

"Saat bersantai di pinggir pantai, tiba-tiba ombak tinggi datang dan menyeret keduanya. Tim datang menolongnya," jelasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.