Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan dirinya bersama mantan atlet renang Lukman Niode sempat berjanji untuk melakukan pertemuan guna membahas kemajuan dunia perolahragaan di Indonesia.
Namun, pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia membuat pertemuan itu tertunda, hingga akhirnya ajal terlebih dahulu menjemput perenang legendaris Indonesia itu.
Pengabdiannya luar biasa, baik ketika masih menjadi atlet maupun menjadi pengurus olahraga.
"Sebenarnya kami itu sudah janjian mau diskusi lebih banyak lagi untuk pengembangan olahraga, hanya keburu ada Covid-19, enggak jadi ketemu. Memang sekarang ini Kemenpora sedang menyusun grand design olahraga, jadi saya butuh banyak masukan, salah satunya dari Almarhum," ucap Zainudin Amali melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu, 18 April 2020.
Mantan Anggota DPR ini mengaku sangat kehilangan sosok yang sempat membanggakan Tanah Air. Zainudin mengapresiasi prestasi yang selama ini dicetak Lukman Niode semasa hidupnya.
"Pengabdiannya luar biasa, baik ketika masih menjadi atlet maupun menjadi pengurus olahraga. Almarhum telah menorehkan berbagai prestasi baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk cabang olahraga renang," kata Zainudin.
Sebelumnya, kabar dukacita datang dari dunia olahraga Tanah Air. Mantan atlet renang sekaligus Olimpian Lukman Niode, meninggal dunia di Rumah sakit Pelni, Jakarta pada Jumat siang, 17 April 2020, setelah dikabarkan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).
Kabar berpulangnya atlet yang pernah membela nama Indonesia di Olimpiade 1984 itu mulanya beredar melalui grup pesan singkat WhatsApp.
"Innaillahi Wa Innaillahi Rojiun, pada pukul 12.58 di RS Pelni telah meninggal dunia sahabat kita, Atlit renang Nasional kebanggaan Indonesia Lukman Niode. Semoga almarhum Husnul Khatimah dan keluarga yang di tinggalkan tanah dan ikhlas Aminnn YRA," demikian isi pesan singkat tersebut, diterima Tagar pada Jumat, 17 April 2020.
Lukman sempat dikabarkan mengalami koma, selain itu ia juga memiliki riwayat masalah dalam organ paru-paru dengan adanya flek, hingga sempat mengenakan alat bantu pernapasan.
Selain itu, berembus pula kabar Lukman berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona dan menjalani perawatan di RS Pelni Jakarta. Namun, pihak rumah sakit saat ini sedang berusaha memastikan sang atlet meninggal karena Covid-19 atau tidak. []