TAGAR.id, Jakarta - Hampir semua wanita mengalami rasa nyeri saat haid atau menstruasi. Meski kondisi ini wajar terjadi, tetapi jangan dianggap remeh mengenai hal ini karena ada nyeri haid yang normal dan tidak normal.
Menurut ahli kebidanan dan ginekologi University of Illionis College of Medicine Chicago, AS, Jessica Shepherd, M.D, nyeri haid atau kram perut menjadi bagian dari kontraksi otot di dalam rahim. Ini karena lapisan dalam rahim wanita terbentuk setiap bulannya sebagai persiapan tempat berkembangnya sel telur yang telah dibuahi.
Ketika pembuahan tidak terjadi, lapisan rahim nantinya meluruh bersama dengan darah. Selama proses ini, zat kimia prostaglandin ikut keluar dan menjadi pemicu respons peradangan sehingga bisa menyebabkan kontraksi otot atau nyeri haid.
"Nyeri haid sangat subyektif. Tapi nyeri haid yang normal biasanya bisa dikendalikan dengan bantal pemanas, koyo, atau obat pereda sakit," kata Dr. Shepherd seperti dikutip Self.
Nyeri haid yang normal terjadi sehari menjelang menstruasi hingga hari ketiga saat haid. Namun, wanita mungkin bisa mengalami nyeri haid selama bertahun-tahun lantaran sensitif terhadap hormon prostaglandin, kondisi ini yang disebut dismenore.
Selain kram perut, haid juga seringkali dibarengi mual, muntah, bahkan diare. Meski dikatakan normal, ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa menyebabkan nyeri haid tak normal.
Penyebab Nyeri Haid Tak Normal
Dilansir dari laman resmi RS Mount Elizabeth, terdapat tiga penyebab nyeri haid tak normal. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi tingkat kesuburan, seperti:
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi saat lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim, seperti di belakang rahim, saluran dan indung telur, dekat panggul, dan lainnya. Jaringan abnormal ini bisa menjadi pemicu rasa nyeri haid hebat hingga kista.
2. Fibroid
Tumor non-kanker ini bisa tumbuh dari dinding otot rahim, dan sejumlah wanita seringkali tidak menyadari jika dirinya menderita fibroid. Padahal, beberapa masalah kesehatan satu ini menimbulkan rasa sangat sakit saat menstruasi.
3. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul bisa terjadi karena infeksi pada rahim dan saluran indung telur. Penyakit ini menjadi penyebab tuba falopi tersumbat sehingga menimbulkan nyeri haid yang terasa menyakitkan.
Ada beberapa ciri-ciri nyeri haid tidak normal seperti yang dilansir dari laman Verywell Health, berikut tanda-tandanya.
- Diberi Obat Penghilang Rasa Sakit Tak Berpengaruh
Sebanyak 20 persen wanita yang mengalami nyeri haid bisa sembuh seusai mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Namun, jika cara ini tak lagi mempan atau berpengaruh untuk meredakan nyeri haid, Anda patut waspada.
Bisa jadi kondisi tersebut menjadi tanda nyeri haid yang tidak normal. Ketika obat penghilang rasa sakit tak mempan untuk mengatasi rasa nyeri tersebut, hal yang perlu diperhatikan yaitu jangan sembarangan menambah dosisnya.
Konsumsilah obat penghilang rasa sakit sesuai dosis yang dianjurkan. Sebab, jika dosisnya tidak sesuai yang dianjurkan bisa berbahaya bagi kesehatan.
- Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Sebanyak 5 hingga 20 persen wanita mengalami nyeri haid, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari saat menstruasi. Kondisi ini tentu wajar terjadi jika sesekali, sehingga patut waspada dan berkonsultasi dengan dokter jika situasi tersebut berlangsung setiap bulannya.
- Nyeri Haid Berlangsung Lama
Nyeri haid bisa disebut normal, apabila berlangsung antara dua sampai tiga hari. Tetapi, jika terjadi sepanjang waktu menstruasi bisa dikatakan hal ini tidak normal. Cobalah konsultasikan ke dokter bila kram perut atau nyeri haid terjadi sepanjang jadwal haid atau sampai tujuh hari.
- Nyeri Panggul di Luar Siklus Haid
Rasa tidak nyaman di panggul sebelum dan selama awal masa haid, serta saat masa subur merupakan hal normal. Namun, jika mengalami rasa sakit di luar waktu tersebut menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Tanda tidak normal yang ditimbulkan biasanya nyeri atau kram di perut saat berhubungan seks. Selain itu, jika nyeri haid disertai dengan demam, muntah, pusing, pendarahan dari vagina di luar menstruasi, keputihan hebat, sebaiknya segera mungkin menghubungi layanan kesehatan.
- Nyeri Haid Disertai Gejala Lain
Anda patut waspada jika kram perut atau nyeri haid disertai dengan gejala lainnya, seperti mual dan diare, pendarahan hebat, siklus haid tidak teratur, susah hamil, rasa sakit saat berhubungan seks, dan ada flek di luar jadwal haid.
Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tanda-tanda nyeri haid tidak normal tersebut. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti tes darah, laparoskopi, pemeriksaan panggul, dan ultrasonografi. Dengan cara ini tentu akan membantu mendiagnosis apakah ada masalah kesehatan pada reproduksi wanita. []
Baca juga: