Padang - Pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia, termasuk Sumatera Barat (Sumbar) sejak empat bulan terakhir. Namun, aktivitas pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru terus berlanjut.
Kami berharap agar tidak ada hambatan dan didukung masyarakat selama pembangunan.
Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pertanahan Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemprov Sumbar, Darmansyah. Menurutnya, Pemprov Sumbar saat ini sedang mempersiapkan pembebasan lahan pada STA kilometer 4,2 hingga STA kilometer 36,6.
"Bagi pemilik lahan yang mau menerima ganti rugi langsung di proses. Bagi yang tinggal mau langsung konsinyasi ke pengadilan. Kemarin ada satu orang pemilik lahan yang tidak terima dan lanjut ke proses persidangan. Intinya tol Padang-Pekanbaru tetap berjalan walaupun ada pandemi Covid-19," katanya, Senin, 6 Juli 2020.
Menurut Dharmansyah, pada STA 4,2 sampai STA 36,6 telah memasuki tahap pengukuran dan selanjutnya akan menentukan peta bidang. Setelah itu baru appraisal atau penetapan harga ganti rugi.
"Sesuai permintaan masyarakat pergantian trase, pembebasan lahan arah ke Kapalo Hilalang atau arah Tarok," katanya.
Sementara itu, pengejaran pada STA 0 kilometer hingga STA 4,2 kilometer juga terus berlanjut dan pembebasan lahan bisa dikatakan telah selesai pada titik tersebut.
"STA 0 sampai STA 4,2 tidak ada persoalan, sekarang kami melanjutkan dari pengerjaan yang sedang berjalan," tuturnya.
Dharmansyah menegaskan, masyarakat atau pemilik lahan tidak boleh lagi menghambat pengerjaan STA 0 sampai STA 4,2. "Ini hampir clear dan pengerjaan terus berlanjut. Kami berharap agar tidak ada hambatan dan didukung masyarakat selama pembangunan," tuturnya. []