Padang - Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru akan tetap dilanjutkan. Progresnya saat ini menunggu penepatan lokasi (penlok) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Harus diperjuangkan, sehingga ini menjadi kebanggaan warga Sumbar.
"Jika sudah ada penlok langsung dikeluarkan suratnya untuk dimulai," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, Selasa 26 November 2019.
Menurut Nasrul, kelanjutan proyek strategis nasional itu merupakan harga diri Sumbar. Dengan begitu, segala upaya akan dilakukan agar proses pembangunan tol tetap berjalan hingga selesai. Apalagi ground breaking pembangunannya sendiri langsung dilakukan Presiden Joko Widodo tahun 2018.
"Tentu harus diperjuangkan, sehingga ini menjadi kebanggaan warga Sumbar," katanya.
Dari informasi, pengukuran lahan untuk pembangunan tol Padang - Pekanbaru sudah sampai ke Kota Payakumbuh. Progresnya masih menunggu penlok Kementerian PUPR dari kilometer 4,2 ke kilometer 30.
Seperti diketahui, Jalan Tol Padang-Pekanbaru segmen I Duku - Sicincin sepanjang 30,4 kilometer ditargetkan beroperasi akhir 2020. Saat ini Kementerian PUPR tengah berupaya membebaskan seluruh lahan, sembari melakukan pekerjaan kontruksi.
Saat ini progres kontruksi ruas Tol Padang – Pekanbaru segmen I Padang – Sicincin baru mencapai 10,3 persen. Ruas ini merupakan bagian dari jalur tol Padang - Pekanbaru yang panjangnya mencapai 254,8 kilometer. Pembangunan jalan tol perdana di Sumbar ini membutuhkan investasi sebesar Rp 80,41 triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023). []