Jaga NKRI, Gus Yasin Ajak Generasi Muda Moderasi Islam

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang akrab di sapa Gus Yasin ajak generasi muda lakukan moderasi Islam untuk jaga NKRI.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (Foto: Instagram/@tajyasinmz)

Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang akrab di sapa Gus Yasin mengajak generasi muda melakukan moderasi Islam seperti yang banyak dilakukan di sejumlah negara Islam, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Moderasi Islam memang menjadi perhatian banyak pihak. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga negara lain yang penduduknya memeluk agama Islam," kata pria yang akrab Gus Yasin di Semarang, Jumat, 23 Agustus 2019 seperti dilansir dari Antara.

Putra ulama karismatik almarhum Kiai Haji Maimoen Zubair (Mbah Moen) ini menilai orang yang memahami moderasi Islam tidak akan terjebak dalam pemikiran bahwa dirinya paling benar dalam segala hal. Apalagi, mudah menyalahkan orang lain yang berbeda pendapat darinya.

"Ketika ada permasalahan, sesuai dengan anjuran Islam, ada musyawarah," ujar dia.

Ketika ada permasalahan, sesuai dengan anjuran Islam, ada musyawarah.

Ketika moderasi Islam diterapkan Gus Yasin berharap generasi muda, khususnya mahasiswa muslim dapat mempelopori Islam yang moderat di Indonesia.

"Di tangan generasi muda saya harapkan Islam makin dikenal, bagaimana Islam di Indonesia ini adalah Islam yang rahmatan lil alamin," ucapnya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun berpesan pada generasi muda untuk bersungguh-sungguh dalam memahami Islam secara khaffah, mempelajari Islam, dan memanfaatkan teknologi agar mampu mengukuhkan Islam yang rahmatan lilalamin. []

Berita terkait
Ini Pesan Jokowi Kepada Ganjar-Gus Yasin
Ini pesan Jokowi kepada Ganjar-Gus Yasin. Di antaranya, melakukan pembangunan SDM dan mendorong pertumbuhan perekonomian kerakyatan.
Doa Enam Pemuka Agama di Surabaya untuk Keutuhan NKRI
Enam pemuka agama di Surabaya doa bersama menjelang perayaan 17 Agustus.
Din Syamsudin: Jangan Beri Ruang, Tak Ada NKRI Bersyariah
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 Din Syamsudin menegaskan tidak ada NKRI yang bersyariah