Ini Pesan Jokowi Kepada Ganjar-Gus Yasin

Ini pesan Jokowi kepada Ganjar-Gus Yasin. Di antaranya, melakukan pembangunan SDM dan mendorong pertumbuhan perekonomian kerakyatan.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar-Gus Yasin usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (5/9). (Foto: Gus Ton/Tim Media Ganjar-Gus Yasin)

Semarang, (Tagar 5/9/2018) - Pasangan terpilih, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).

Ada sejumlah pesan yang dititipkan Jokowi ke Ganjar-Gus Yasin usai pelantikan berlangsung. Di antaranya, agar melakukan pembangunan sumber daya manusia dan mendorong terus pertumbuhan perekonomian kerakyatan.

Menyikapi pesan presiden, Gubernur Ganjar menyatakan penerapan konsep perekonomian kerakyatan tersebut bakal dijalankan dengan berbasis ekonomi lokal. Bukan sekadar pelaku namun juga mengedepankan kearifan lokal.

"Ada tiga hal yang sudah kami lakukan selama ini. Pertama, potensi yang ada pasti butuh pengetahuan dan keterampilan. Kedua, butuh akses modal, dan ketiga butuh pendampingan," kata Ganjar yang diamini Gus Yasin.

Perekonomian kerakyatan berbasis kearifan lokal tersebut akan dipadu dengan perkembangan teknologi. Agar produk di Jawa Tengah mampu melakukan akselerasi yang kuat di pasar, jelasnya.

"Nah pendampingan itulah untuk QC (Quality Control) agar kita bisa masuk pada standar pasar yang memang publik itu menghendaki produk-produk yang bagus. Jadi sisi ekonomi yang akan kita buat itu," timpal Gus Yasin.

Untuk menjalankan rencana ekonomi kerakyatan itu tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Karenanya Ganjar dan Gus Yasin minta agar pelaku ekonomi di Jawa Tengah mampu menyesuaikan kemampuan dirinya, sekaligus terus meningkatkan kualitas produk dengan perkembangan zaman.

"Pemerintah membantu pemasaran dan itu tidak cukup dengan cara konvensional. Itu mesti digunakan teknologi informasi yang bagus untuk memperkenalkan produk-produk," kata Ganjar lagi.

Selain persoalan perekonomian kerakyatan, Ganjar dan Gus Yasin juga diwanti-wanti soal investasi. Bagi keduanya, negara tidak mungkin merealisasikan hal itu sendirian. Karenanya butuh daya pikat agar investor berbondong-bondong menanamkan modalnya.

"Perizinan murah, mudah murah cepat kalau Jawa Tengah. Tapi integritas tidak boleh hilang. Itu yang disampaikan," ujar dia.

Atas dua pesan tersebut, Ganjar mengaku apa yang disampaikan Presiden Jokowi  merupakan sebuah peringatan moral agar semua pihak bersama-sama mewujudkan pembangunan ekonomi. Untuk itu Ganjar akan semakin erat menggandeng bupati dan wali kota dalam upaya mewujudkannya.

"Itu suatu meriam untuk para gubernur, ini bazoka. PP 33 Tahun 2018, di mana Gubernur boleh memberikan penghargaan sekaligus boleh memberikan sanksi. Maka kami ingin bangun integritas goverment, sudah kami usulkan apa yang perlu diperbaiki dalam perencanaan anggaran pelaksanaan monitoring evaluasi. Ini engineral yang akan kami ciptakan," tukas dia. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.