Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat adanya kerusakan pada enam jembatan akibat banjir yang melanda Kabupaten Batang. Data terkini pada Selasa malam (21/1), pukul 22.49 WIB, menunjukkan bahwa enam fasilitas penghubung tersebut terputus, sementara genangan air sudah surut.
Banjir di Kabupaten Batang menyerang setidaknya 10 desa atau kelurahan di 10 kecamatan, yakni di Kecamatan Bawang, Reban, Subah, Tersono, Warungasem, Gringsing, Bandar, Blado, Batang, dan Wonotunggal. Bencana ini juga menyebabkan dua warga sempat terseret banjir, namun beruntung sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan mendapat perawatan medis.
Ketika banjir terjadi, sebanyak 130 KK atau 500 warga mengungsi, sementara lebih dari 7.000 warga terdampak banjir tersebut. BPBD setempat masih melakukan pendataan untuk warga yang mengungsi. Selain kerusakan pada jembatan, banjir juga mengakibatkan lima rumah warga rusak berat.
Sejumlah fasilitas lainnya juga terdampak, termasuk satu objek wisata, satu pembangkit listrik tenaga hidro, dan satu ruas jalan. Bencana hidrometeorologi ini melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada minggu keempat bulan ini, seperti banjir dan longsor, yang mempengaruhi kabupaten dan kota seperti Pekalongan, Kendal, Brebes, Grobogan, Pemalang, Demak, Sragen, Tegal, dan Kota Surakarta.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah dalam dua hari ke depan. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga untuk mencegah, memitigasi, maupun merespons potensi dampak bencana.