Jakarta - Tak jarang para ibu merasa bingung terhadap berbagai jenis pemeriksaan awal yang wajib dilakukan pasca dinyatakan positif hamil. Padahal, pemeriksaan pada masa tersebut menjadi hal penting yang harus dilakukan guna mempersiapkan kehamilan dengan tepat dan sehat.
Dokter dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dr Maria Silvia Merry, mengatakan pemeriksaan darah menjadi hal pertama yang harus dilakukan oleh ibu hamil (bumil). "Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu hamil secara keseluruhan, sehingga diketahui kemungkinan gangguan saraf tulang belakang dan kondisi otak janin, juga kondisi ibu secara keseluruhan," kata dokter Maria Silvia melalui channel YouTube Dokter 24, seperti dikutip Tagar, 23 Agustus 2020.
Kedua, para ibu di masa awal kehamilan penting untuk melakukan pemeriksaan perut agar kondisi dirinya sendiri dan janin tetap sehat. "Pemeriksaan perut yang bertujuan unuk mengetahui posisi rahim, pertumbuhan janin, posisi janin, dan kondisi air ketuban," ucap dokter Maria Silvia.
Selanjutnya, bumil juga harus memeriksakan tinggi badan guna mengetahui ukuran panggulnya. Ini bertujuan agar bisa diketahui kemungkinan melahirkan secara normal atau harus melalui metode caesar.
Selain itu, pemeriksaan berat badan secara rutin juga tidak kalah penting untuk dilakukan bumil selama masa kehamilan. "Pertambahan berat badan dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan juga janin," ujar dokter Maria Silvia.
Dia juga menjelaskan, para bumil juga sebaiknya jangan lupa memeriksa TORCH yang meliputi pemeriksaan virus toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpesimpleks yang sebaiknya dilakukan pada awal sekali. "Dengan begitu, dapat diketahui indikasi ada tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi pada ibu hamil yang dapat berpengaruh pada janin. Jika terjadi infeksi, maka ibu harus diterapi terlebih dahulu," tuturnya. []
Baca Juga:
Risiko Jarang Berhubungan Seksual dengan Pasangan
Posisi Hubungan Seks Agar Pasangan Cepat Hamil