Iwan Fals Tanggapi Cekcok Puan Maharani Vs Nikita Mirzani

Iwan Fals komentari perseteruan Nikita Mirzani dengan Tim Puan Maharani soal mikrofon mati.
Iwan Fals. (Foto: Instagram/iwanfals)

Jakarta - Aktris sensasional Nikita Mirzani menantang tim pendukung Puan Maharani, Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) dengan memersiapkan 100 jin untuk menghadapi 100 pengacara membela putri Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri itu. Ternyata, perseteruan tersebut menuai respons dari penyanyi kawakan, Iwan Fals.

Walahhh repotlah kalau jin udah ikutan.

Komentarnya tersebut disampaikan pelantun "Wakil Rakyat" itu melalui laman Twitter miliknya pada Senin, 12 Oktober 2020 lalu. Ia mencuitkan responsnya dengan menyematkan gambar potongan berita yang berjudul "Diancam Dipolisikan Tim Puan Maharani, Nikita Mirzani Siapkan 1000 Jin".

Secara terang-terangan Iwan Fals menyebut jika masalah tersebut melibatkan hal gaib, justru semakin mempersulit keadaan.

Baca juga: Kronologi Nikita Mirzani Dipolisikan Sindir Puan Maharani

"Walahhh repotlah kalau jin udah ikutan," cuit Iwan Fals.

Sebelumnya, Nikita Mirzani cari keributan dengan organisasi pendukung Puan Maharani ketika ia mengomentari sang cucu Proklamator Kemerdekaan RI itu saat diduga mematikan mikrofon politisi Partai Demokrat dalam sidang paripurna di gedung DPR, 5 Oktober 2020 lalu.

"Ibu Puan ini loh, suka jail aja jarinya," tulis Nikita Mirzani dalam unggahan Instagram Story-nya.

Ia juga mengungkap kegusarannya atas tindakan Puan. Bahkan, Nikita Mirzani berani memberikan nasihat kepada Puan perihal Pancasila.

"Kenapa Ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar. Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih ingat gak Pancasila dari 1 sampai ke-5. Jangan sampai Aku datangkan Tante Lala ni ke DPR RI," ujarnya.

Baca juga: Rocky Gerung Bela Nikita Mirzani Kritik Puan Maharani

Rupanya pernyataan Nikita Mirzani itu menyulut emosi organisasi masyarakat pendukung Puan Maharani, yakni Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN). GPMN pun melaporkan Nikita Mirzani ke polisi.

GMPN mendesak Nikita Mirzani segera meminta maaf dan mencabut kritikannya kepada Puan Maharani. Bila tidak dilakukan dalam waktu 24 jam, laporan akan benar-benar dilayangkan GMPN ke polisi. 

Ali Nugroho sesumbar, GMPN akan didukung 100 pengacara untuk membela Puan Maharani. "GPMN akan kumpulkan 100 advokat-advokat dari Sabang sampai Merauke yang ada di 30 provinsi," ujar Ali Nugroho.

Menerima ancaman itu tidak menciutkan nyali Nikita Mirzani. Perempuan berusia 34 tahun itu mengaku tak ingin mencabut kritiknya kepada penguasa, tetapi justru menantang balik lewat Instagram Story terbarunya.

"Are You Ready? Terlalu banyak bacot. Udah 1x24 jam nih," tulis Nikita Mirzani. "Ngapain suruh-suruh gue minta maaf, siapa? emang bacot gue ngomong apa?" kata dia di akun Instagramnya.

Seolah meledek ormas GMPN, Nikita kian sinis melontarkan tanggapannya. "Berarti tahu ya kekuatan gue itu kayak gimana, sampai diserang 100 orang. Jangankan 100, lebih dari situ aja gue berani. Sini kalau berani lawan gue satu satu," ucap Nikita Mirzani menantang.

"Nih, lu lihat gue udah punya jin ifrit. Ini belum 1 belum 1.000, kalau 1.000-nya gue turunin ngelawan lu-lu pada," tegas Nikita Mirzani lagi. Tuh liat jin gue udah ready. Baru 1 nih yang gue lihatin, belum semuanya, hahhaa," tutur Nikita Mirzani. []

Berita terkait
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jamming Bareng Iwan Fals
Musisi legendaris Iwan Fals, diajak melakukan aksi jamming oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Iwan Fals dan 4 Musisi Berulang Tahun Bulan September
Agustus yang memasuki penghujung bulan, akan berganti September. Iwan Fals dan 4 musisi akan merayakan ulang tahunnya bulan ini.
Duka Addie MS dan Iwan Fals Musisi Bagoes AA Meninggal
Musisi senior Iwan Fals berduka atas meninggalnya musisi sekaligus pencipta lagu Bagoes AA.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi