Ini Pesan WA Sopir Ojol yang Tewas di Deli Serdang

Fitri Yanti, 44 tahun, warga Jalan Bromo, Kota Medan, Sumut, adalah seorang sopir ojek online. Ditemukan tewas di Deli serdang.
PSGS berkunjung ke rumah duka di Jalan Bromo, Lorong Bahagia, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Senin, 31 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Fitri Yanti, 44 tahun, warga Jalan Bromo, Lorong Bahagia, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumut, adalah seorang sopir ojek online.

Dia ditemukan tewas di semak belukar kawasan Jalan Mahoni, Tambak Rejo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu 30 Agustus 2020.

Sebagai sopir ojol aplikasi Gojek, Fitri tergabung dalam komunitas PSGS atau Persatuan Gojek Strong sebagai bendahara. Fitri selama berorganisasi dinilai cukup baik dan tidak neko-neko.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Fitri sempat berkomunikasi dengan rekannya sesama sopir ojol melalui grup WhatsApp PSGS.

Saat itu dia mengabarkan baru saja membuka usaha warung sate dan mi rebus di seputaran Pasar Halat, di Kecamatan Medan area.

Sekretaris PSGS, Hardiman membenarkan Fitri adalah rekannya sesama sopir ojol dan juga pegurus komunitas mereka.

Selama berorganisasi, Fitri kata dia, bersikap baik. Dia mengakui sebelum dikabarkan meninggal, sempat berkomunikasi dengan Fitri.

"Jadi dia kasih kabar di grup WhatsApp PSGS, katanya baru buka warung sate. Jadi dia undang agar seluruh pengurus maupun anggota PSGS datang. Dia kasih kabarnya empat hari yang lalu (Jumat). Jadi teman-teman membalas akan datang jika sudah ada waktu," kata Hardiman kepada Tagar, ketika berada di rumah duka, Senin, 31 Agustus 2020.

Selain berkomunikasi di grup WhatsApp PSGS, Fitri juga sempat berbalas pesan dengan Hardiman. Fitri meminta Hardiman datang ke warung barunya itu.

"Jadi korban chat saya di hari Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB. Dia minta agar saya datangi ke warungnya. Lalu saya bilang kalau saya masih di kantor Gojek di Kecamatan Polonia, ada urusan sedikit. Saya juga bilang kondisi saya juga sedang tidak enak badan," ungkap Hardiman, mengaku warga Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Wanita Deli Serdang TewasKorban warga Kota Medan, Sumut, yang diduga dibunuh ketika ditemukan di semak belukar daerah Deli Serdang, Minggu, 30 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Hardiman kemudian akhirnya mendatangi warung sate dan mie rebus milik Fitri, hanya saja dia tak bertemu korban.

Korban bernama Fitri Yanti. Dari lehernya ditemukan luka diduga digorok

"Jadi, pulang dari kantor, saya sempatkan singgah ke warung korban pukul 16.00 WIB. Tapi dia tidak ada di warung. Karena kondisi saya sedang kurang sehat, saya akhirnya pulang ke rumah," terangnya.

Setelah sampai di rumah, Hardiman tidak pernah berkomunikasi lagi dan terakhirnya dapat kabar kalau Fitri meninggal dunia.

"Jadi, anak korban yang bernama Farhan mengabarkan di grup WhatsApp PSGS, katanya rumahnya didatangi polisi. Mamaknya meninggal karena dibunuh. Setelah dapat kabar itu, kami langsung ke rumah duka. Kami dari PSGS berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap," tandas Hardiman.

Ketua PSGS, Irwan, 45 tahun, membenarkan korban adalah sopir ojek online. Korban telah setahun menjadi driver di Kota Medan.

"PSGS sudah setahun ini berdiri, korban adalah sosok orang yang ikut berjuang di komunitas ini dari pertama. Dia adalah sosok loyal kepada perkumpulan dan sifatnya fair kepada teman- teman driver lainnya. Kami dari PSGS mengucapkan turut berduka, semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tabah dalam menghadapi semua ini," katanya.

Irwan mengaku mendapatkan kabar duka meninggalnya Fitri dari Farhan, anak korban. Setelah mereka memastikan kebenarannya, PSGS langsung bergegas berkumpul dan meluncur ke rumah duka.

"Kami dapat kabar Fitri meninggal jam 16.00 WIB. Lalu kami datang ke rumah duka, jenazah korban sampai di rumah sekitar jam 21.00 WIB. Kami tidak menyangka kalau korban dibunuh," ungkapnya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Inspektur Satu Rianto membenarkan telah menemukan Fitri Yanti dalam keadaan meninggal dunia di semak belukar.

"Korban bernama Fitri Yanti. Dari lehernya ditemukan luka diduga digorok, uang sekitar Rp 50 ribu, cincin, gelang dan sandal berwarna putih," kata Rianto.

Kepolisian mendapatkan informasi penemuan mayat korban pukul 11.00 WIB. Kemudian melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan berhasil menguak identitasnya.

"Korban ditemukan di dalam parit yang tidak berair. Tubuhnya dalam keadaan tengkurap dan telah meninggal dunia. Kemudian dari seputaran lokasi, di aspal dan rumput tepatnya di atas parit ada ditemukan bercak darah yang telah mengering. Dari situ kami menduga korban dibunuh. Kasus ini masih kami selidiki," terangnya.

Mayat korban saat ditemukan memakai celana legging dan baju motif warna merah oleh dua warga yang sedang mengembalakan ternak.[]

Berita terkait
Leher Digorok, Sopir Ojol Tewas di Deli Serdang
Seorang driver gojek ditemukan tewas di semak belukar kawasan Jalan Mahoni, Tambak Rejo, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Identitas Mayat Wanita di Semak Belukar Deli Serdang
Polsek Percut Sei berhasil mengungkap identitas mayat wanita di sebuah semak belukar merupakan warga Jalan Bromo, Kota Medan.
Ciri Mayat Wanita Tanpa Identitas di Deli Serdang
Mayat wanita tersebut memiliki ciri-ciri mengenakan celana jenis Legging berwarna hitam. Diduga wanita tersebut korban pembunuhan karena ada luka.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.