Leher Digorok, Sopir Ojol Tewas di Deli Serdang

Seorang driver gojek ditemukan tewas di semak belukar kawasan Jalan Mahoni, Tambak Rejo, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Korban warga Kota Medan, Sumut, yang diduga dibunuh ketika ditemukan di semak belukar di daerah Deli Serdang, Minggu, 30 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Sopir ojek online bernama Fitri Yanti, 44 tahun, ditemukan tewas di semak belukar kawasan Jalan Mahoni, Tambak Rejo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu, 30 Agustus 2020.

Fitri ditemukan dalam keadaan luka di bagian leher, diduga bekas luka kena senjata tajam. 

Kuat dugaan korban pembunuhan. Sepeda motor miliknya dikabarkan hilang dibawa kabur pelaku.

Fitri adalah warga Jalan Bromo, Lorong Bahagia, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, tergabung dalam komunitas Persatuan Gojek Strong atau PSGS.

Hal itu dibenarkan Ketua PSGS, Irwan, 45 tahun. Irwan menyebut, Fitri sudah setahun terakhir menggeluti profesi sopir ojek online. 

"Kami dari PSGS mengucapkan turut berduka. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tabah dalam menghadapi semua ini," kata Irwan kepada Tagar, ketika mengunjungi rumah duka, Senin, 31 Agustus 2020.

Irwan mengaku mendapatkan kabar duka meninggalnya Fitri dari Farhan, anak korban. Kemudian mereka memastikan kebenarannya.

"Kami dari PSGS dapat kabar dari grup WhatsApp PSGS, dari Farhan anak korban, dia mengabarkan bahwa mamaknya meninggal dunia. Mengaku mamaknya dibunuh. Dari situlah baru kami tahu," ucap Irwan.

Dari leher korban ditemukan luka diduga digorok

Setelah mendapatkan kabar, PSGS langsung bergegas berkumpul. Mereka meluncur ke rumah duka. 

Rumah Fitri di MedanRumah duka di Jalan Bromo Lorong Bahagia, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

"Kami dapat kabar Fitri meninggal jam 16.00 WIB. Lalu kami datang ke rumah duka, jenazah korban sampai di rumah sekitar jam 21.00 WIB. Kami tidak menyangka kalau korban dibunuh," ungkapnya.

Menurut Irwan, tim dari PSGS datang ke rumah duka sebagai bentuk rasa duka karena kehilangan Fitri.

"Dia adalah sosok orang baik bagi komunitas, jadi kami turut berduka, kami berharap agar pelaku segera ditangkap," ungkapnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan, Inspektur Satu Rianto membenarkan telah menemukan Fitri Yanti dalam keadaan meninggal dunia di semak belukar.

"Korban bernama Fitri Yanti dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Dari leher korban ditemukan luka diduga digorok, uang sekitar Rp 50 ribu, cincin, gelang dan sandal berwarna putih," kata Rianto, Senin, 31 Agustus 2020.

Kepolisian mendapatkan informasi penemuan mayat korban Minggu pukul 11.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, identitas korban terungkap.

"Korban ditemukan di dalam parit yang tidak berair. Tubuhnya dalam keadaan tengkurap dan telah meninggal dunia. Kemudian dari seputaran lokasi, di aspal dan rumput tepatnya di atas parit ada ditemukan bercak darah yang telah mengering. Dari situ kami menduga korban dibunuh. Kasus ini masih kami selidiki, pelakunya diburu, semoga bisa terungkap," terangnya.

Sebelumnya mayat wanita dengan ciri-ciri memakai celana legging dan baju motif merah ditemukan pertama kali dua warga di sekitar lokasi.

Keduanya yang sedang menggembalakan ternak kaget melihat sosok mayat wanita dalam posisi telungkup. Penemuan dikabarkan ke warga dan polisi.[]

Berita terkait
Identitas Mayat Wanita di Semak Belukar Deli Serdang
Polsek Percut Sei berhasil mengungkap identitas mayat wanita di sebuah semak belukar merupakan warga Jalan Bromo, Kota Medan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.