Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berencana merealisasikan konsep transportasi kampus yang ramah lingkungan dan memiliki kemudahan akses. UGM juga menawarkan konsep transportasi berkelanjutan ini kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk digunakan sebagai solusi penataan transportasi di Yogyakarta.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan pada prisipnya, UGM ingin menciptakan perencanaan transportasi yang ramah lingkungan dan memiliki kemudahan akses, baik di Yogyakarta, di area sekitar kampus kami maupun di dalam kampus. Konsep transportasi kampus yang akan dilakukan UGM nantinya akan terkoneksi dengan transportasi perkotaan Yogyakarta.
Panut mengatakan, dengan begitu harapannya, mahasiswa UGM bisa menjangkau kampus dari arah manapun. “Pada akhirnya, kita memiliki sistem transportasi yang baik di Yogyakarta. Daerah sekitar UGM juga dapat dikurangi kepadatan kendaraannya,” katanya usai paparan konsep transportasi UGM dan Yogyakarta kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Bangsa Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 7 Januari 2020.
Menurut dia UGM menawarkan sistem pemantauan dan rekayasa lalu lintas untuk wilayah Yogyakarta berdasarkan big data. UGM sudah memiliki big data center yang mampu menunjang sistem transportasi perkotaan. Melalui big data yang dimiliki UGM, monitoring dan pengaturan sistem transportasi bisa dilakukan dengan lebih baik.
Pada akhirnya, kita memiliki sistem transportasi yang baik di Yogyakarta. Daerah sekitar UGM juga dapat dikurangi kepadatan kendaraannya.
Rektor mengatakan rekayasa lalu lintas dan transportasi umum bisa dilakukan berdasarkan data yang valid. “Jadi keputusan atau kebijakan tentang rekayasa bisa diambil dengan segera dengan mudah karena ada data yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Teknik UGM Ahmad Munawar mengatakan timnya menawarkan green and smart transportation, utamanya pada angkutan umum. Terkait realisasinya di Yogyakarta, timnya bahkan telah mengadakan focus group discussion dengan sekolah-sekolah dan universitas lain, terkait persetujuan dan menjaring pendapat.
“Banyak masukan yang kami dapatkan. Intinya semua setuju sengan konsep transportasi yang kami tawarkan. Dan solusinya adalah kami akan memperbaiki angkutan umum yang ada,” katanya.
Pakar trasnportasi ini menungkapkan, guna menarik minat siswa dan mahasiswa menggunakan trasnportasi umum, konsep trasnportasi yang nantinya dilakukan juga akan memberlakukan tarif yang menarik. Itu semua berdasarkan komitmen UGM untuk memperbaiki sistm transportasi di Yogyakarta.
“Untuk itu, kami konsultasikan dengan Gubernur DIY terkait hal ini. Kami juga berharap segera ada MoU antara UGM dan Pemda DIY dalam hal penataan transportasi perkotaan,” katanya. []
Baca Juga:
- Menikmati Transportasi Baru Skuter Listrik GrabWheels
- Pengamat Transportasi Soroti Jalur Sepeda di Jakarta
- Transportasi di Pulau Jawa Akan Diubah ke Mobil Listrik