UGM Yogyakarta Juara Kompetisi di Korea Selatan

Tim Tunggadewi UGM Yogyakarta menjuarai kompetisi internasional di Korea Selatan. Kompetisi diikuti lima universitas dari empat negara di Asia.
Tim Tunggadewi UGM berhasil meraih penghargaan sebagai best winner di Sookmyung Women’s University (SMU), Seoul, Korea Selatan. (Foto: Dok Humas UGM/Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Universtas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menambah lagi prestasi yang diraih para mahasiswanya. Kali ini, delapan mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Tunggadewi memenangkan kompetisi UNESCO-UNITWIN ICT 2019. Pada ajang bertajuk Leadership Advanced Workshop and International Competition ini, Tim Tunggadewi meraih penghargaan sebagai best winner.

Pada kompetisi yang diselenggarakan 2-6 Desember 2019 di Sookmyung Women’s University (SMU), Seoul, Korea Selatan ini Tim Tunggadewi mengajukan proyek berjudul Coffention Project as Proposed Solution to Empower Women Coffee Farmer in Indonesia.

Tim Tunggadewi sendiri terdiri dari delapan mahasiswi, yaitu Nadyatul Khair (Fakultas Biologi), Azizah Nur Ilmi (Pascasarjana Teknik Industri), Anggun Avissa (Fakultas Ilmu Budaya/FIB), Annisa Rakhma Sari (Fakultas Pertanian), Tri Retno Setyawati (Pascasarjana Teknik Industri), Ihsan Tri Rengganis (Fisipol), Anindita Pristina (Fakultas Teknik Pertanian/FTP), dan Hanik Rahmatin (FTP).

Melalui rilis pers Humas UGM, salah satu anggota tim, Nadyatul mengatakan Coffention Project yang dibawa timnya terdiri dari Coffention RnD dan Coffention Tool. Coffention RnD merupakan sebuah program untuk mengembangkan kemampuan petani kopi perempuan dalam riset dan pengembangan produk kopi.

Sementara Coffention Tool merupakan sebuah alat dan aplikasi yang dibuat dengan Arduino UNO dan MIT App Inventor untuk membantu penyortiran dan fermentasi buah kopi. "Coffention Tool berperan sebagai media fasilitator dari visi Coffention RnD," tuturnya, Senin 6 Januari 2020.

Tujuan akhirnya ialah memajukan industri kopi di Indonesia.

Anggota tim lainnya, Azizah mengatakan, kompetisi kali ini diikuti oleh enam tim dari lima universitas di empat negara, yakni Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Quy Nhon University (Vietnam), National University of Laos (Laos), Souphanouvong University (Laos), dan Royal University of Phnom Penh (Kamboja).

Melalui proyek yang dibawa Tim Tunggadewi UGM, Azizah mengatakan, timnya berharap proyek yang dikembangkan ini mampu membantu para petani kopi perempuan dalam meningkatkan variasi rasa dan aroma kopi lokal. "Tujuan akhirnya ialah memajukan industri kopi di Indonesia," katanya.

Selain mengikuti kompetisi, seluruh peserta juga mendapatkan pelatihan bertema Enterpreneurship for Future Talent oleh Miran Kim sebagai APEC Best Award Grand-Prix Winner. Selain itu, selama empat hari pertama peserta juga mendapat bekal ilmu dari dosen dan profesor SMU tetang program Information and Communication Technology (ICT).

“Materi yang kami terima meliputi Smart Clock dan Advanced Arduino Project. Sedangkan materi untuk program leadership antara lain Policy & Program Design for Women’s Empowerment, Career & Life Design, dan Your Iconic Color,” imbuh Azizah.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Asia Pasific Women Information Center (APWINC) dan disponsori oleh Kementerian Pendidikan Republik Korea Selatan. Selain itu, kegiatan ini didukung oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), serta University Twinning and Networking (UNITWIN).[]

Baca Juga:

Berita terkait
UGM Beri Hamengku Buwono IX Award untuk Jusuf Kalla
UGM Yogyakarta memberikan penghargaan HB IX Award kepada Jusuf Kalla karena dinilai berjasa dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Kolaborasi Konser Gamelan dan Musik Kekinian di UGM
Penasaran kolobarasi konser kolosal gamelan dengan musik kekinian? Silakan ke Lapangan Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Sabtu, 30 November 2019.
Korean Pop dan Jadah Tempe di Sunmor UGM Yogyakarta
Sunmor UGM Yogyakarta menjadi primadona wisata belanja setelah Malioboro. Kebutuhan K-Pop, baju murah, kuliner ada di sini. Asyik untuk refreshing.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.