TAGAR.id, Jakarta - Di Indonesia sudah menjadi kewajaran dan bahkan tradisi untuk melakukan pernikahan di bulan syawal, konon katanya bulan yang syawal merupakan bulan yang baik untuk menikah.
Menikah merupakan ibadah panjang yang dijalankan oleh dua insan dengan beberapa kesiapan, seperti kesiapan batin dan mental, menyatukan dua keluarga dan tentunya menikah dengan tujuan menghindari perzinahan dan menjaga pandangan.
Rasulullah SAW bersabda : "Wahai para pemuda, barang siapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Baca Juga: Momen Pernikahan Rina Nose dan Josscy di Belanda
- Baca Juga: Tradisi Uang Panai pada Pernikahan di Sulawesi Selatan
Menikah akan mendapatkan pahala jika niat menikah untuk beribadah kepada Allah SWT, dan menjadi wajib jika seseorang telah memiliki kesiapan baik secara mental dan finansial
Untuk mengikuti Sunnah, adapun hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menikahi Aisyah RA pada bulan syawal.
Artinya: "Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).
Keistimewaan Menikah di bulan Syawal
1. Mengikuti Sunah Rasul
Dalam hadis shahih yang diriwayatkan muslim No 2551 yang artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Umayah dari Abdullah bin Urwah dari Urwah dari 'Aisyah dia berkata;
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal, dan mulai berumah tangga bersamaku pada bulan Syawal, maka tidak ada di antara istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lebih mendapatkan keberuntungan daripadaku."
- Baca Juga: Maraknya Pernikahan Dini Dipicu oleh Seks Bebas
- Baca Juga: Gereja Katolik di Jerman Berkati Pernikahan Gay
"Oleh karena itu, 'Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal." Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan isnad seperti ini, namun dia tidak menyebutkan perbuatan 'Aisyah. (HR.Muslim-No 2551)
Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah menikah dengan `Aisyah RA pada bulan Syawal. Selain sebagai anjuran menikah, hadis ini juga menepis pendapat yang mengatakan menikah di Bulan Syawal adalah kesialan. Anggapan ini merupakan keyakinan bangsa Arab Jahiliyah pada masa itu.
2. Mendapatkan berkah
Di dalam bulan syawal diawali dengan penyambutan idul fitri, setelahnya melakukan perintah puasa di bulan syawal, banyak keberkahan dan keistimewaan yang terjadi selama bulan syawal, maka dari itu, bulan syawal menjadi bulan baik untuk melangsungkan pernikahan.
(Meta Suci Amalia)