Identitas Mayat dalam Karung di Pinrang Sulsel

Misteri mayat dalam karung tanpa identitas yang hanyut di sungai Bela Belawa Pinrang akhirnya terungkap. Ini identitasnya.
Petugas saat melakukan pemeriksaan mayat di RSUD Pinrang. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Pinrang - Misteri mayat dalam karung tanpa identitas yang hanyut di sungai Bela Belawa, Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Rabu, 1 April 2020 lalu, akhirnya terungkap.

Mayat bertato gambar hati serta bertulisan RAM-RUS itu bernama Rusnah, 53 tahun, warga Kecamatan Tellu limpoe, Kabupaten Sidrap.

Iya, tadi datang lima orang mengaku sebagai keluarga korban. Dan setelah kami cocokkan ciri-ciri korban, ternyata memang keluarganya.

Identitas mayat ini terungkap setelah keluarga korban mendatangi Mapolres Pinrang, Kamis 2 April 2020. Mereka mengaku, jika mayat yang ditemukan terbungkus karung dan punya tatto gambar hati serta bertulisan RAM-RUS itu adalah keluarganya. Korban bernama Rusnah ini meninggalkan rumah di Kabupaten Sidrap, sepekan yang lalu.

"Iya, tadi datang lima orang mengaku sebagai keluarga korban. Dan setelah kami cocokkan ciri-ciri korban, ternyata memang keluarganya. Korban ini disebutkan bernama Rusna, seorang ibu rumah tangga," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara, kepada Tagar Kamis 2 April 2020.

Dharma menerangkan, kelima keluarga korban yang datang yaitu, anak korban, saudaranya dan ipar. Kelima orang ini mengakui jika mayat tersebut adalah keluarganya dan sama-sama mengenali tato yang bertuliskan RAM - RUS di punggung ditangan kiri dekat ibu jari korban.

Dihadapan petugas, pihak keluarga korban ini mengaku ikhlas atas kepergian almarhum dan membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap tubuh Rusnah.

Hal itu juga karena mengingat kondisi jenazah yang sudah hancur atau tidak layak. Sehingga, petugas pun menyerahkan mayat Rusnah ke pihak keluarga dan dibawa kediamannya di Kabupaten Sidrap, untuk pemakaman secara syariat Islam.

"Kondisi mayat sudah hancur dan tidak layak sehingga perlu segera dilakukan pemakaman yang diminta dan dimohon langsung oleh pihak keluarga. Namun, jika dikemudian hari, kami ingin melakukan otopsi untuk mengungkap kasus ini, maka pihak keluarga masih bersedia untuk dilakukan proses otopsi," jelasnya.

Sebelumnya, Mayat tanpa identitas ini, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang tengah memancing ikan di sungai Bela-belawa, sekitar pukul 14.30 WITA. Saat memancing, warga ini tiba-tiba melihat karung hanyut. Dan setelah diperhatikan, karung itu berisi tubuh manusia.

Karena penasaran, dua warga inipun langsung mengejar karung berisi manusia itu, melalui atau melewati kebun yang berada disamping sungai.

Tapi, saksi ini sedikit kewalahan karena derasnya aliran alir, sehingga dia mengambil motor lalu menginformasikan tersebut kepada warga sekitar.

"Saksi sempat kejar ini mayat yang hanyut, tapi karena kebun jadi kewalahan. Saksi inipun menggunakan kendaraan menuju Dusun Ujung, Lanrisang dan memberitahukan kepada masyarakat jika ada mayat hanyut. Kemudian, warga sekitar menelusurinya dan mayat didapat di Bela Belawa, Desa Polewali, Pinrang," jelasnya.

Adanya informasi tersebut, Tim Inafis Polres Pinrang langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat naik ke daratan. Kemudian, mayat tanpa identitas ini dibawa ke RSUD Pinrang untuk dilakukan pemeriksaan dan Identifikasi lebih lanjut. []

Berita terkait
Ciri-ciri Mayat dalam Karung di Pinrang Sulsel
Ciri-ciri mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Pinrang. ada tatto bergambar hati serta bertulisan RAM-RUL pada telapak tangan kirinya
Mayat Pria Dalam Karung Ditemukan di Pinrang
Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan terbungkus karung dan hanyut di Sungai Bela Belawa Kabupaten Pinrang Sulsel.
Pemuda Barbar di Pusat Kuliner Pinrang Ditangkap
Jajaran Unit Resmob Polres Pinrang akhirnya menangkap kompolotan pemuda yang terlibat keributan di area zona Kuliner M. Hotel di Pinrang Sulsel.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi