Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyetujui campuran dosis tambahan (booster) dari vaksin Covid-19, artinya setiap orang dapat menggunakan booster vaksin Covid-19 dengan merek berbeda dari yang digunakan pada dua dosis awal.
Panagis Galiatsatos, MD, MHS, asisten profesor kedokteran di Johns Hopkins menjelaskan, analoginya seperti jika seseorang telah menerima dua dosis vaksin Moderna dan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster, maka dia dapat memilih antara Moderna, Pfizer, atau Johnson & Johnson.
"Analogi yang selalu saya katakan kepada orang-orang adalah, jika tinggal di New York dan ingin pergi ke DC, Anda dapat naik pesawat, kereta api, atau mobil dan tetap mendapatkan hasil akhirnya. Itu masih hasil yang sama. Anda hanya melakukannya melalui cara yang berbeda," kata Galiatsatos dilansir dari wellandgood, Sabtu, 6 September 2021.
Menurutn Galiatsatos, vaksin memberikan antibodi terhadap tubuh meskipun melalui teknologi berbeda. Sebuah penelitian baru mendukung metode ini, para ahli juga mengatakan pendekatan campuran adalah aman dan efektif.
Panduan CDC baru-baru ini memperluas kelayakan untuk suntikan booster Covid-19 dan menjelaskan bahwa pencampuran dan pencocokan merupakan pendekatan yang baik.
Untuk individu yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna, terdapat kelompok tertentu yang memenuhi syarat mendapatkan suntikan booster enam bulan atau lebih setelah dosis pertama.
Indvidu yang termasuk kelompok itu antara lain, berusia 65 tahun ke atas, usia 18 plus yang tinggal dalam pengaturan perawatan jangka panjang. Selain itu, mereka yang berusia 18 plus tahun dan memiliki kondisi medis yang mendasarinya. Mereka yang berusia 18 tahun ke atas yang bekerja atau tinggal di lingkungan berisiko tinggi seperti sekolah atau tempat perawatan kesehatan. []
Baca Juga
- Kanker Prostat, Darmizal Berharap Masyarakat Mendoakan SBY
- Tinggi Risiko, Cegah Kanker Prostat dengan 5 Cara Ini!
- 7 Tips Sehat Untuk Cegah Kanker Prostat
- 5 Tanda Kanker Prostat yang Tidak Boleh Diabaikan Pria