Bantaeng - Kepala Puskesmas Kota di Kabupaten Bantaeng, drg Ulil Amri Maksud membantah kabar yang beredar di sosial media WhatsApp bahwa penyebab tersebarnya virus hepatitis bersumber dari sejumlah jajajanan di wilayah perkotaan Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dalam narasi yang beredar itu, mengklaim bahwa informasi ini dikeluarkan oleh Puskesmas Kota Bantaeng.
"Itu hoaks. Tidak mungkin Puskesmas yang menyebarkan karena Puskesmas tidak punya fasilitas pemeriksaan Laboratorium sampel makanan. Saya sangat yakin bahwa informasi atau kabar tersebut bukan dari Puskesmas Kota," tegas drg. Ulil Amri saat dihubungi Tagar via WhatsApp, Sabtu 25 Januari 2020 malam.
Selain Kepala Puskesmas Kota, Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan memastikan pihaknya belum merilis hasil resmi pemeriksaan jajanan di Kabupaten Bantaeng.
Itu hoaks. Tidak mungkin Puskesmas yang menyebarkan karena Puskesmas tidak punya fasilitas pemeriksaan Laboratorium sampel makanan.
"Terkait kabar yang menyebar di grup WhatsApp tentang perihal hasil pemeriksaan sumber virus hepatitis yang ada, itu adalah Hoaks," kata Andi Ihsan.
"Karena Dinas kesehatan sampai sekarang tidak pernah merilis hasil apa pun dan belum kami lakukan pengkajian yang mendalam terkait hasil yang kami temukan," lanjut dia.
Ia pun meminta agar masyarakat di Kabupaten Bantaeng tidak terpancing dengan informasi yang terlanjur tersebar ini. Pihaknya saat ini masih terus bekerja untuk memutus rantai penularan virus Hepatitis.
"Informasi ini bukan dari Dinas Kesehatan Bantaeng. Kami belum mengeluarkan rilis resmi terkait hasil pemeriksaan makanan. kami harapkan agar masyarakat tidak terpancing terhadap berita-berita yang meresahkan tersebut," kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Bantaeng itu. []