Indikasi Korupsi Sistemik di Kementerian Teten Masduki

Pengamat menilai, sistem penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro yang diprakarsai MenkopUKM Teten Masduki bisa menyebabkan korupsi sistemik.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto:Tagar/Kemenkop UKM)

Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, sistem penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diprakarsai Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bisa menyebabkan korupsi sistemik. Dengan kata lain, sistem yang digunakan kemudian menjadi koruptif lantaran mudah disimpangkan.

“Jadi ini menurut saya menyebabkan korupsi sistemik. Iya istilahnya korupsi sistemik, jadi sistemnya kemudian menjadi koruptif. Karena mudah sekali disimpangkan,” kata Trubus kepada Tagar, Minggu, 27 Desember 2020.

Trubus RahadiansyahPengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah. (Foto:Tagar/Ngelmu.co)

Pernyataan Trubus ini, seiring dengan viralnya video Bupati Bolaang Mangandow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar yang mengemukakan soal permainan dalam penyaluran bantuan Pemerintah untuk UMKM. Bahkan, Sehan melihat warganya bertambah susah ketika mengikuti prosedur untuk mendapatkan bantuan Presiden Jokowi tersebut.

Jadi ini menurut saya menyebabkan korupsi sistemik. Iya istilahnya korupsi sistemik, jadi sistemnya kemudian menjadi koruptif. Karena mudah sekali disimpangkan.

Trubus menjelaskan, data itu seharusnya diberikan oleh dinas koperasi dan UMKM. Tetapi, kenyataanya data penerima Banpres UMKM itu didapat melalui pihak ketiga (Esta Dana Ventura). Nah, pihak ketiga inilah yang mengusulkan siapa saja yang bisa menerima Banpres UMKM tersebut.

Dalam hal ini, Lembaga Keuangan non Bank, Esta Dana Ventura mencari pelaku UMKM yang akan diusulkan menjadi penerima BPUM. Namun, harus meminjam dana terlebih dahulu kepada mereka dengan bunga tinggi.

“Jadi menurut saya ini salah satu bentuk penyimpangan. Kemudian sekarang kan persoalannya menjadi rumit karena pada akhirnya bantuan itu tidak tepat sasaran. Kemudian banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan,” tegas Trubus.

“Istilahnya penunggang-penunggang bebas. Calo-calo, lembaga-lembaga seperti itu yang ngaku-ngaku dekat dengan penguasa, dekat dengan bank, kerjasama biasanya gitu. Jadi ini menyebabkan menurut saya korupsinya sistemik,” tambahnya.[]

Berita terkait
Teten Masduki Bantah Pengakuan Bupati dalam Video Viral
MenkopUKM Teten Masduki mengatakan, Pernyataan Bupati Bolaang Mangondow Timur, Sehan Salim Landjar melalui video viral tidak benar.
Nyanyian Bupati yang Viral, Bukti Cara Kerja Teten Masduki Bermasalah
Nyanyian Bupati Sehan Salim Landjar di Sulawesi Utara menjadi bukti cara kerja Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bermasalah, PR besar Teten.
Teten Masduki Kinerja Buruk Tidak Direshuffle, Ini Alasannya
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dinilai berkinerja buruk, walaupun demikian ia selamat dari reshuffle. Ini alasannya.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.