Nyanyian Bupati yang Viral, Bukti Cara Kerja Teten Masduki Bermasalah

Nyanyian Bupati Sehan Salim Landjar di Sulawesi Utara menjadi bukti cara kerja Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bermasalah, PR besar Teten.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki. (Foto: Tagar/Instagram @tetenmasduki)

Jakarta - Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan 'nyanyian' Bupati dalam video viral bukti bahwa stimulus usaha kecil menengah atau UKM selama pendemi bermasalah. Ini menjadi PR besar bagi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dalam video viral, Bupati Bolaang Mangandow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar, mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin Teten Masduki tidak bisa menjaga bantuan Presiden Jokowi untuk pelaku usaha kecil menengah di daerah-daerah. 

"Ini bukti bahwa stimulus UKM selama pandemi bermasalah, menjadi PR besar bagi menterinya," ujar Stanislaus Riyanta kepada Tagar, Minggu, 27 Desember 2020.

Di tengah pandemi ini, kata Stanis, "Sektor UKM harusnya menjadi tulang punggung bagi masyarakat, tapi yang tampak terjadi adalah masyarakat yang survive karena pengalamannya menghadapi berbagai dinamika selama ini, bukan karena stimulus-stimulus dari Kementerian Koperasi dan UKM. Jadi belum tampak hal yang luar biasa yang dilakukan Teten Masduki untuk menunjukkan kontribusi nyata."

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki diuntungkan situasi, sehingga tidak di-reshuffle Presiden Jokowi, kata Stanis, "Karena koperasi dan UKM bukan bidang yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Selain itu bukan hal yang sangat strategis misalnya Kesehatan. Jadi diuntungkan oleh situasi sehingga tidak menjadi sorotan."

Masyarakat yang survive karena pengalamannya menghadapi berbagai dinamika selama ini, bukan karena stimulus-stimulus dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Sejauh apa peran Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi dan UKM, menjadi pertanyaan, ujar Stanis. "Apakah memang karena kinerjanya tidak terekspos atau tidak ada yang diekspos. Namun, intinya adalah peran Kementerian Koperasi dan UKM sangat vital dalam situasi pandemi ini. Hal tersebut harus dimanfaatkan dengan secara masif memberikan stimulus kepada UKM secara nyata, tidak tebang pilih, tidak rumit, dan terhindar dari praktik korupsi. Harus lebih masif dan mempunyai dampak signifikan."

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjadi sorotan seiring viralnya video Bupati Bolaang Mangandow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar. Sehan dengan gamblang mengungkap fakta di daerahnya tentang apa yang dialami warganya, para pelaku usaha kecil yang bertambah susah saat ingin mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi. Sehan dengan jelas mengkritik keras kementerian yang dipimpin Teten Masduki.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut video Bupati Sehan Salim Landjar tersebut telah menimbulkan keresahan. Ia membantah apa yang disampaikan Sehan. 

"Tidak benar tudingan bahwa KemenkopUKM tidak melibatkan pemerintah daerah dalam proses penyaluran. Faktanya sejak awal BPUM digulirkan, daerah dilibatkan sebagai lembaga pengusul. Mayoritas penerima bantuan yakni 44 % dari 12 juta pelaku usaha mikro juga atas usulan Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia," ujar Teten Masduki dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Minggu, 27 Desember 2020. []

Berita terkait
Teten Masduki Bantah Pengakuan Bupati dalam Video Viral
MenkopUKM Teten Masduki mengatakan, Pernyataan Bupati Bolaang Mangondow Timur, Sehan Salim Landjar melalui video viral tidak benar.
Menteri Teten Masduki Disebut Buka Peluang Korupsi
Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menyebut PermenkopUKM No. 6/2020 tentang Banpres Produktif Usaha Mikro berpotensi menimbulkan korupsi.
Teten Masduki Kinerja Buruk Tidak Direshuffle, Ini Alasannya
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dinilai berkinerja buruk, walaupun demikian ia selamat dari reshuffle. Ini alasannya.
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard