Imbas Covid-19, Menperin Pacu IKM Jual Kopi Online

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupaya memacu pertumbuhan industri pengolahan kopi di dalam negeri sejalan.
Ilustrasi pengolahan biji kopi. (Foto: Pixabay/Christoph)

Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupaya memacu pertumbuhan industri pengolahan kopi di dalam negeri sejalan dengan langkah hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas kopi Nusantara.

Selain itu, upaya ini juga mampu mendorong tumbuhnya pelaku industri kecil menengah (IKM) sektor kopi olahan dan meningkatnya penyerapan tenaga kerja hingga perekenomian nasional.

“Perkembangan industri kopi olahan di Tanah Air masih sangat menjanjikan, mengingat potensi bahan baku dan upaya pemerintah untuk lebih mengoptimalkan konsumsi kopi per kapita masyarakat,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dikutip dari siaran pers kemenperin.go.id, Minggu, 26 April 2020.

Ia menjelaskan Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Pada 2019, produksi biji kopi Indonesia mencapai 729,1 ribu ton, dengan nilai ekspor produk kopi olahan sebesar USD 610,89 juta.

Maka dari itu, kata dia sektor IKM memiliki peran dalam memberikan kontribusi devisa yang cukup signifikan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.204 unit usaha IKM kopi olahan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

“Industri olahan kopi juga turut menjadi pemasok bagi munculnya kedai kopi di Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Ponsel BM Merugikan, Kemenperin Dukung Aturan IMEI

Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengubah pola aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari. Sebab, pemerintah menganjurkan beraktivitas di rumah, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, physical distancing, sampai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah sehingga kafe, restoran, dan gerai kopi terpaksa tutup karena sepi pengunjung.

Penyebaran virus corona, kata dia turut memengaruhi ekspor kopi, karena negara-negara tujuan ekspor menerapkan lockdown. Fenomena tersebut, memberikan efek besar bagi pelaku IKM di dalam negeri, termasuk IKM kopi olahan yang merasakan anjloknya penjualan hingga 50-90 persen. 

“Turunnya demand global yang mempersulit kegiatan ekspor ke negara tujuan memang menjadi masalah, tetapi tentu menjadi challenge yang harus kita jawab dengan berbagai macam terobosan dan kreativitas,” ujarnya.

Menurut dia kreativitas merupakan kunci kesuksesan di tengah tertekannya bisnis pengolahan kopi nasional akibat menurunnya tingkat konsumsi kopi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kreativitas pula yang membuat kelangsungan bisnis pengolahan kopi tetap terjaga di tengah ancaman gulung tikar akibat wabah korona.

Adapun bentuk dari kreativitas sendiri, menurutnya pemasaran produk kopi secara online agar dapat menjangkau pasar lebih luas dan aktif melakukan pameran kopi lokal secara daring guna mendorong tingkat konsumsi masyarakat akan produk kopi nusantara. 

"Dengan (kreativitas) ini saya yakin kopi Indonesia bisa,” ucapnya.

Oleh karena itu, Menteri AGK mendukung kegiatan talkshow online dan kampanye #SatuDalamKopi untuk membangkitkan gairah usaha para pelaku industri pengolahan kopi di tanah air, termasuk sektor IKM. 

“Kita tidak boleh kalah dari Covid-19. Artinya, selain kita tidak boleh kalah dalam hal kesehatan, kita juga harus memastikan bahwa ekonomi bisa tetap berjalan melalui sektor kopi ini,” kata dia.

Alternatif-alternatif tindakan yang perlu dilakukan, di antaranya adalah penerapan protokol pencegahan Covid-19 dalam kegiatan produksi, dan optimalisasi penjualan melalui layanan pesan antar, serta melalui pemasaran online.

Dalam masa pandemi ini, Kemenperin melakukan komunikasi dengan para pelaku industri dan mendata permasalahan yang sedang mereka hadapi, sehingga dapat bersama-sama mencarikan solusi dan merumuskan program-program untuk membantu IKM agar bisa bertahan dalam melewati pandemi COVID-19. 

Data-data tersebut, menurut dia akan dirangkum, kemudian dicarikan solusi kebijakannya, termasuk stimulus dan kebijakan regulasi lain yang sekarang sedang dibahas oleh pemerintah. []

Berita terkait
Industri Pengalengan Ikan Moncer di Tengah Covid-19
Kemenperin mengungkapkan industri pengalengan ikan merupakan salah satu sektor industri yang mencatatkan kinerja positif di masa pandemi corona.
Pemerintah Tutup Industri yang Abai Protokol Corona
Pemerintah mengancam mencabut Surat Izin Operasional dan Mobilitas Industri bagi pelaku usaha yang tidak mematuhi pedoman protokol Covid-19.
Meski Covid-19, Industri Manufaktur Surplus USD1,7 M
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri pengolahan di Tanah Air masih mampu menunjukkan geliat yang positif.