Imbas Corona, 99 Tenaga Kerja di Pessel Dirumahkan

Sebanyak 99 orang tenaga kerja asal Pesisir Selatan dirumahkan karena terdampak Covid-19.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakertrans Pessel, Refrinaldi. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Sebanyak 99 orang tenaga kerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, dirumahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Itu dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat. Untuk pekerja informal, memang provinsi yang mendata.

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Pessel, Refrinaldi. Menurutnya, para karyawan itu merupakan pekerja di sektor informal.

"Ya, kami dapat jumlah itu dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat. Untuk pekerja informal, memang provinsi yang mendata," katanya kepada Tagar, Senin, 20 April 2020.

Secara sektoral, 99 tenaga kerja itu berasal dari pekerja angkutan transportasi umum. Industri perhotelan dan usaha kuliner. Kendati demikian, para tenaga kerja di sektor formal masih tetap bertahan.

Berdasarkan pantauan Disnakertrans Pessel ke berbagai perusahaan besar seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit, Badan Usaha milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga kini belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk para karyawan.

Saat ini, total jumlah tenaga kerja di Pessel yang bekerja formal tercatat sebanyak 8.029 orang yang tersebar di 117 perusahaan. "Masih aman. Belum ada PHK atau karyawan yang dirumahkan. Itu kami survei pada Maret 2020," katanya.

Meski begitu, ia menjelaskan, bagi tenaga kerja yang terdampak pandemi Covid-19, mereka bakal diprioritaskan mendapatkan program Kartu Pra Kerja, sesuai yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Dengan catatan, perusahaan pemberi kerja mendaftarkan usahanya ke Disnakertrans secara online, maupun daftar langsung. Untuk di Pessel, pembukaan pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang pertama telah dibuka sejak 14 April 2020.

"Sampai saat ini telah banyak juga yang telah mendaftar. Yang datang langsung ada 13 orang. Kalau yang secara online, tidak bisa kami lihat. Itu memang jadi kendala sekarang," katanya.

Seperti diberitakan Tagar, Presiden Jokowi menegaskan Kartu Pra Kerja bukan sebuah program untuk menggaji pengangguran melainkan program pelatihan vokasi. Kartu Pra Kerja merupakan bantuan biaya pelatihan vokasi untuk para pencari kerja.

Adapun sasaran pelatihan pendidikan yang akan menjadi fokus adalah pada sektor industri, digital, fotografi, properti, pertanian, industri kreatif, dan penjualan. Secara nasional, pemerintah menargetkan 2 juta orang penerima Kartu Pra Kerja. []

Berita terkait
Lokakarya Dinkes Pessel di Zona Merah Jelang PSBB
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan menggelar lokakarya di kecamatan zona merah covid-19.
7 Tenaga Medis di Pessel Positif Covid-19, 1 Remaja
Jumlah warga Pesisir Selatan positif covid-19 mencapai delapan orang. Tujuh di antaranya tenaga medis.
Hadapi PSBB, Petani di Pessel Panen Raya
Pesisir Selatan diprediksi mengalami panen raya hingga Agustus 2020.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.