IHSG BEI Menguat 0,29 Persen, Masih Efek UU Cipta kerja?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 9 Oktober 2020 menguat 0,29 persen atau 14,52 di posisi 5.053,66 poin.
Seorang investor tengah melihat papan pencatatan saham di salah satu bursa Asia. Indeks saham di sebagian besar bursa utama Asia anjlok akibat imbas kejatuhan pasar modal global. (Foto: Getty Images).

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan yakni Jumat, 9 Oktober 2020 menguat 0,29 persen atau 14,52 di posisi 5.053,66 poin. Ini lantaran pengaruh dari euforia pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,17 persen atau 1,32 poin menjadi 771,77.

"Euforia pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU masih sangat kuat, sehingga pergerakan IHSG berhasil ditutup di zona positif. Di sisi lain, pasar juga mengapresiasi kemajuan vaksin Covid-19," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020, seperti dikutip dari Antara.

Di sisi lain, pasar juga mengapresiasi kemajuan vaksin Covid-19.

Baca juga: Simplifikasi Birokrasi UU Cipta Kerja Berpeluang Sedot Investor

Usai melemah saat pembukaan, tak lama IHSG menguat dan menghabiskan waktu di zona hijau sampai penutupan perdagangan saham.

Adapun beberapa sektor yang meningkat, seperti sektor pertambangan yang paling tinggi yakni 1,17 persen, dibuntuti sektor pertanian 1,16 persen, serta sektor keuangan 0,76 persen. Sementara, ada lima sektor terkoreksi, seperti sektor properti yang terdampak paling dalam yakni minus 0,55 persen, diikuti sektor industri dasar minus 0,53 persen, dan sektor perdaganan mencapai minus 0,28 persen.

Investor asing turut mencatatkan penjualan bersih atau net foreign sell sebesar Rp89,53 miliar sambil mengiringi penutupan IHSG hari ini.

Frekuensi perdangangan saham tercatat sebanyak 546.084 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,7 miliar lembar saham senilai Rp5,48 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 196 saham menurun, dan 165 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara, bursa saham regional Asia sore ini, seperti indeks Nikkei melemah 27,38 poin atau 0,12 persen ke 23.619,69, indeks Hang Seng turun 74,22 poin atau 0,31 persen ke 24.119,13, dan indeks Straits Times terkoreksi 9,24 atau 0,36 ke 2.533,87.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja, 7 Jurnalis Jadi Korban Kekerasan

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 8 Oktober 2020 menguat 0,7 persen atau 34,81 di posisi 5.039,14 poin. Antara menulis pergerakan saham masih dipengaruhi euforia pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang pada awal pekan. [] 

Berita terkait
IHSG BEI Menguat 0,7 Persen, Efek UU Cipta Kerja kah?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Oktober 2020 menguat 0,7 persen atau 34,81 di posisi 5.039,14 poin.
Perbedaan Cipta Kerja dan UU Ketenagakerjaan Nomor 23/2003
Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan dianggap merugikan kepentingan buruh.
Perbandingan Pesangon UU Cipta Kerja dengan Negara Lain
Hak besaran pesangon untuk pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubngan kerja (PHK) dalam UU Cipta Kerja menuai kritikan tajam.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura