IHSG BEI Menguat 0,7 Persen, Efek UU Cipta Kerja kah?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Oktober 2020 menguat 0,7 persen atau 34,81 di posisi 5.039,14 poin.
Ilustrasi Bursa Hong Kong. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Oktober 2020 menguat 0,7 persen atau 34,81 di posisi 5.039,14 poin. (Foto: Tagar/South China Morning Post/Ilustrasi Bursa Hong Kong).

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Oktober 2020 menguat 0,7 persen atau 34,81 di posisi 5.039,14 poin. Antara menulis pergerakan saham masih dipengaruhi euforia pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang pada awal pekan.

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 5.001,52 poin dan tertinggi di 5.039,14 poin. Sebanyak 291 saham mengalami kenaikan harga, 195 saham turun serta 188 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,47 triliun. Volume perdagangan mencapai 9,49 miliar lembar dengan 579.040 kali transaksi.

"Euforia pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU masih kuat. Market juga mengapresiasi statement dari Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai perlunya stimulus moneter dan fiskal yang lebih agresif," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Kamis.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy Rp 50 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 99,2 miliar. Setelah itu saham PT Astra International Tbk atau ASII senilai Rp 31,8 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA Rp 40,6 miliar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 925 menjadi Rp 43.875 per lembar. Setelah itu saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk atau LIFE senilai Rp 825 menjadi Rp 5.725 per lembar serta PT Solusi Tunas Pratama atau SUPR sebesar Rp 350 menjadi Rp 3.800 per lembar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 925 menjadi Rp 43.875 per lembar. Setelah itu saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk atau LIFE senilai Rp 825 menjadi Rp 5.725 per lembar serta PT Solusi Tunas Pratama atau SUPR sebesar Rp 350 menjadi Rp 3.800 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Pollux Properti Tbk atau POLL senilai Rp 575 menjadi Rp 7.800 per lembar dan PT Soho Global Health Tbk atau SOHO senlai Rp275 menjadi Rp 5.950 per lembar serta PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk atau SCCO sebesar Rp250 menjadi Rp 10.025 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PT Jasnita Telekomindo Tbk atau JSAT sebanyak 18.767 kali senilai Rp 42,4 miliar dan PT Dharmala Intiland Tbk atau DILD sebanyak 18.614 kali senilai Rp 6,83 miliar serta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk aau TLKM sebanyak 17.347 kali senilai Rp 415,5 miliar.

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Oktober 2020 menguat 0,10 persen atau 5,10 di posisi 5.004,32 poin. Aksi jual oleh investor asing yang besar hingga Rp 2 triliun tak membuat Indeks Saham tertekan. []

Berita terkait
IHSG Turun 0,87 Persen Imbas Donald Trump Positif Corona
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Oktober 2020 melemah tipis 0,87 persen di posisi 4.926,73 poin.
Aksi Jual Asing Tipis Rp 9,3 M, IHSG Melesat Dua Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Oktober 2020 melesat 2 persen di posisi 4.970,09 poin.
Aksi Jual Capai Rp 481 Miliar Membuat IHSG Turun 0,18 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 30 September 2020 terkoreksi tipis 0,18 persen di posisi 4.870,03 poin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.