Jakarta – Nasir Biasane selaku alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Depok menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di bawah kepemimpinan Wali Kota Mohammad Idris gagal dalam tangani persoalan anak-anak di Depok.
Depok Kota Layak Anak Itu hanya slogan dan pencitraan saja. Dan predikat yang diperoleh, itu hanya prestasi di atas kertas,
Menurut Nasir predikat yang berhasil di dapatkan Kota Depok yakni ‘Depok Kota Layak Anak’ merupakan sebuah pencitraan dan hanya predikat yang tertulis di atas kertas.
“Depok Kota Layak Anak Itu hanya slogan dan pencitraan saja. Dan predikat yang diperoleh, itu hanya prestasi di atas kertas,” ucap Nasir di Mekasari, Cimanggis, Kota Depok pada Rabu 18 November 2020.
Nasir pun mengatakan masih banyak persoalan anak-anak jalanan yang ditemui di Depok seperti manusia silver, pengarak ondel-ondel, pedagang, dan pengamen.
Selain itu, Nasir pun menyampaikan kekerasan terhadap anak juga masih terjadi di Depok karena beberapa alasan.
“Jadi, tidak pantas Depok dipredikatkan sebagai Kota Layak Anak, dimana hak-hak anak yang tercantum di dalam aturan (Permen Nomor 12 Tahun 2011), tidak didapatkan oleh anak-anak di Kota Depok. Itu hanya slogan,” ucap Nasir Biasane. []
Baca juga:
- Pemerintahan Idris, Lahan Disewa Swasta & Kadernya di Depok
- KPU Depok Yakin Bukan Debat Penyebab Idris Tertular Corona