Ambon - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon kembali membuka operasi pencarian terhadap tiga nelayan yang mengalami kecelakaan kapal, setelah hilang kontak di Perairan Desa Ohoimun Ngurditwai, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Djunaedi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya nelayan hilang kontak pada pukul 09.45 WIT.
Operasi pencarian dilakukan pada koordinat 5° 27’ 30.24” S - 132° 53’ 9.00” E, 5° 21’ 36.96” S - 132° 52’ 58.86” E, 5° 21’ 12.24” S - 132° 59’ 5.28” E dan 5° 27’ 20.10” S - 132° 59’ 29.40” E.
“Kami telah menerima laporan pukul 09.45 WIT, Kamis 24 September 2020, dari Kepada Desa Mun Ohoitadiun, Fency Pedro Renmaur, bahwa tiga nelayan hilang kontak pada pukul 06,45 WIT,” ujarnya kepada Tagar melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 24 September 2020.
Djunaedi menyebutkan dari laporan tersebut, identitas tiga nelayan yakni Karim Renngur, 58 tahun, Hapsa Ohoiwui, 33 tahun dan Yosep Rahan Yanat, 57 tahun, menggunakan dua longboat pergi melaut untuk menjaring ikan terbang.
Mereka diperkirakan hilang kontak pada posisi 5° 24.490' S - 132° 56.162' E dengan jarak dari pelabuhan PSDKP TUAL: ± 17.41 NM, Heading: 41.76° Timur Laut dari PSDKP Tual Setelah menerima laporan, pukul 10.01 WIT.
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Tual beserta unsur potensi SAR menggunakan KN SAR 242 Bharata menuju lokasi, dan tiba pukul 11.00 WitIT.
“Operasi pencarian dilakukan pada koordinat 5° 27’ 30.24” S - 132° 53’ 9.00” E, 5° 21’ 36.96” S - 132° 52’ 58.86” E, 5° 21’ 12.24” S - 132° 59’ 5.28” E dan 5° 27’ 20.10” S - 132° 59’ 29.40” E. Kondisi cuaca hujan lokal, angin Timur – Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 Knot, serta tinggi gelombang 1, 25 – 1,50 meter,”ujarnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut, team rescue Pos SAR Tual, Lanal Tual, Brimob Tual, Polairud, Kodim Tual, KPLP Tual, Bakamla dan Keluarga Korban. Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih terus berlangsung. []