Di Hari Nelayan Nasional, Sultan Minta Pemerintah Kembangkan Kemitraan Nelayan Tradisional-Industri

Wakil Ketua DRR RI Sultan B Najamudin berharap nelayan Indonesia segera mendapatkan perhatian khusus berupa kualitas. Simak ulasannya berikut.
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin. (Foto: Tagar/DPD RI)

TAGAR.id, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin berharap nelayan Indonesia segera mendapatkan perhatian khusus berupa kualitas dan kelengkapan alat tangkap serta dukungan asuransi nelayan oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan Sultan saat dimintai pandangannya terkait potensi industri perikanan dan kesejahteraan nelayan Indonesia dalam memperingati hari Nelayan Nasional pada tahun ini.

"Nelayan merupakan profesi legendaris masyarakat Nusantara sejak berabad-abad lamanya. Tapi sayangnya nelayan Indonesia cenderung sangat terlambat dalam bertransformasi dan naik kelas layaknya nelayan-nelayan Jepang dan China," ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu, 6 April 2022.


Banyak anak muda Indonesia khususnya lulusan SMK perikanan yang potensial untuk diberdayakan dan penting juga bagi pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi di sektor perikanan laut untuk bermitra dengan nelayan lokal.


Menurutnya, ketertinggalan nelayan Indonesia lebih disebabkan oleh kualitas SDM dan keterbatasan kualitas kelengkapan alat tangkap ikan. Padahal laut tropis kita luasnya 70 persen dari luas wilayah nasional sangat kaya dengan jutaan jenis ikan dan sejenisnya.

"Karena terbatasnya alat tangkap, akibatnya anak muda kita lebih banyak menjadi ABK kapal ikan asing. Di saat yang sama ikan-ikan di lautan nusantara seringkali dicuri oleh kapal ikan asing", ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Ini tentu sangat paradoks, kata Sultan. Sudah saatnya bangsa ini khususnya para nelayan Indonesia berjaya di laut dan kaya di darat.

Oleh karenanya, kami mendorong agar bisa naik kelas, para nelayan tradisional kita harus diperhatikan khusus dengan pola bisnis berbasis kemitraan bersama industri pengolahan makanan seafood berskala besar. Nelayan kita hanya perlu didukung dengan teknologi alat tangkap yang presisi yang terintegrasi dengan pasar.

"Banyak anak muda Indonesia khususnya lulusan SMK perikanan yang potensial untuk diberdayakan dan penting juga bagi pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi di sektor perikanan laut untuk bermitra dengan nelayan lokal," usulnya.

Di samping itu, Sultan mendorong agar Pemerintah memperluas program asuransi nelayan. Asuransi diperlukan untuk memproteksi atau jaminan pendapatan nelayan ketika terjadi penurunan kuantitas penangkapan ikan.

Seperti diketahui, Tanggal 6 April 20222 memperingati Hari Nelayan Nasional. Peringatan Hari Nelayan Nasional telah ditetapkan pada tahun 1960 saat masa Orde Baru.

Hari Nelayan Nasional diperingati untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein dan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. []

Berita terkait
Tolak Buka Data, Ketua Komite I DPD Minta Jubir Luhut Baca UU Informasi Publik
Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jordi Mahardi menyatakan pihaknya tidak bisa membuka data temuan big data.
Ketua DPD RI Ingatkan Masyarakat Utamakan Kebutuhan Prioritas
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan kebutuhan prioritas selama Ramadan 1443 Hijriah.
Serikat Pekerja PT Maspion Group Curhat Minyak Goreng dan Pertamax ke Ketua DPD RI
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan kunjungan kerja ke PT Maspion 1 Aloha Waru, Sidoarjo, Jumat, 1 April 2022.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)