Pekanbaru - Seorang ibu muda muda berinisial NS, 17 tahun, ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di kawasan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Selain itu, dua dari tiga orang anaknya juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Ibu dan dua anaknya meninggal dunia. Suaminya yang mengetahui kejadian itu pertama kali.
Informasinya, mayat perempuan yang kabarnya berasal dari Sumatera Barat itu pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri PNG, 28 tahun pada Senin, 16 November 2020.
"Benar ada kejadian itu (gantung diri) kemarin. Ibu dan dua anaknya meninggal dunia. Suaminya yang mengetahui kejadian itu pertama kali," kata Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Hanafi kepada Tagar melalui telepon selulernya, Selasa, 17 November 2020.
Menurut Hanafi, ibu muda itu ditemukan tergantung tak bernyawa di dapur rumah. Sedangkan ketiga anaknya ditemukan di dalam kamar. Dua yang meninggal dunia berinisial NAG, 2 tahun, dan DAG, 6 bulan. Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan mulut mengeluarkan busa.
Sedangkan anaknya berinisial DAG (kembaran) yang berusia 6 bulan berhasil ditemukan selamat dan saat ini dirawat oleh neneknya yang masih berdomisili di Pekanbaru.
Kepada polisi, suaminya mengaku sempat cekcok dengan sang istri sehari sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Hal itu dipicu karena si suami berniat menjual rumah yang mereka tempati selama setahun terakhir. "Istrinya menolak dengan alasan sudah betah dan nyaman di rumah itu," katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan secarik kertas bertuliskan "Maafkan aku, aku pergi biar anak-anak ikut bersamaku". "Kasus ini masih dalam penyelidikkan sembari menunggu hasil autopsi," katanya.
Jasad perempuan dan kedua anaknya itu telah dimakamkan di kampung halamannya di wilayah Kabupaten Solok, Sumbar. "Suaminya orang Tanah Datar, Sumbar juga. Suaminya ikut mengantarkan jenazah," tuturnya. []