Ibu Hamil di Humbahas Positif Hasil Rapid Test

Seorang perempuan dari Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, positif hasil rapid test di RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Ilustrasi Rapid Test. (Foto: in-cyprus.com)

Humbahas - Seorang perempuan dari Kecamatan Sijamapolang, Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, inisial MS, 23 tahun, positif hasil rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara pada Jumat, 24 April 2020.

MS kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan untuk menjalani test swab. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas menyebut pasien tersebut seorang perempuan hamil dan warga pendatang dari Provinsi Jambi.

"Positif setelah dirapid test. Berkunjung ke rumah keluarga di Kecamatan Sijamapolang sejak 6 April 2020 lalu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Humbahas, Hotman Hutasoit, Sabtu, 25 April 2020.

Hotman yang juga Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Humbahas, menyebut semula MS melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sijamapolang.

Saat pemeriksaan di puskesmas tidak ada gejala MS terpapar Covid-19. Dia lalu dirujuk ke RSUD Dolok Sanggul. Dari rumah sakit Pemkab Humbahas ini, MS kemudian dirujuk lagi ke RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

Saat tiba di rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut, terhadap MS dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif atau positif. Gejala yang dialami MS juga berkaitan dengan kondisi kehamilan prematur.

Berdasarkan standar operasional prosedur di RSUD Doloksanggul, pasien tidak dirapid

"MS telah menunjukkan tanda akan melahirkan. Membutuhkan kamar operasi yang bertekanan negatif. Oleh karenanya RSUD Tarutung merujuk MS ke RSUP Haji Adam Malik Medan," kata Hotman.

Hotman mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil test swab dari RSUP Haji Adam Malik Medan. 

Tidak Dirapid Test 

MS sempat dibawa ke RSUD milik Pemkab Humbahas dibenarkan Direktur RSUD Dolok Sanggul Netty Iriani Simanjuntak.

"Pasien sempat datang ke UGD RSUD Dolok Sanggul. Diperiksa dokter dan petugas UGD. Ketika diperiksa, pasien mengalami kram perut padahal usia kehamilan belum cukup bulan," terang Netty.

Pada saat pemeriksaan kehamilan MS tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Kemudian setelah konsultasi dengan dokter kebidanan, pasien dianjurkan untuk dirujuk. 

"Pasien memutuskan untuk pulang dulu dan berangkat sendiri ke RSUD Tarutung, karena tidak memiliki kartu kesehatan," terang Netty.

Menurut Netty, dari hasil pemeriksaan di RSUD Dolok Sanggul, MS tidak memiliki gejala umum terpapar Covid-19 dan tidak dilakukan rapid test.

"Berdasarkan standar operasional prosedur di RSUD Dolok Sanggul, pasien tidak dirapid. Riwayat perjalanan dari Jambi pada 5 April 2020 dan pasien juga tidak memiliki gejala demam, batuk maupun sesak sehingga dianggap sudah melewati masa karantina," katanya.

Namun, setelah adanya hasil rapid test RSUD Tarutung, tiga orang tenaga kesehatan RSUD Dolok Sanggul yang pernah melakukan kontak dengan MS telah diisolasi mandiri.

"Kita pantau kondisinya. Baik masyarakat biasa apalagi petugas kesehatan yang melaksanakan isolasi mandiri. Kita dukung kebutuhan, privasi, dan ketenangan mereka," tukasnya. []

Berita terkait
Kronologi Ayah Bunuh Anak Usia 2 Tahun di Humbahas
Penganiayaan dan pembunuhan anak dua tahun direka ulang Kepolisian Resor Humbahas. Pelakunya adalah ayah korban.
Polisi Patroli Physical Distancing di Humbahas
Polres Humbahas melakukan patroli mensosialisasikan social distancing dan physical distancing.
Bupati Humbahas: Warga Siantar Belum Positif Corona
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menyebutkan warga Pematangsiantar, belum disebut pasien positif Covid-19.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.