TAGAR.id, Jakarta - Eksfoliasi adalah proses menghilangkan sel kulit mati dari lapisan terluar kulit, baik itu secara fisik atau dengan bahan kimia atau chemical peeling.
Eksfoliasi sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu proses pengelupasan sel kulit mati dan membuat wajah menjadi lebih sehat.
Meskipun begitu, seringkali terjadi kesalahan ketika menggunakan skincare eksfoliator.
Dampaknya, alih-alih bekerja dengan optimal dan menghasilkan efek yang baik, eksoliastor justru tidak bekerja dan membuat kulit menjadi iritasi. Apa saja hal yang menjadi kesalahan dalam menggunakan eksfoliator?
Physical exfoliator
Pertama, menggosok scrub ke kulit secara berlebihan ketika menggunakan physical exfoliator. Hal ini bisa menimbulkan rasa tersengat dan terbakar, hingga menyebabkan inflamasi pada kulit juga merusak skin barrier.
- Baca Juga: Cara Pakai Setrika Wajah Tanpa Harus ke Klinik Kecantikan
- Baca Juga: Empat Cara Ampuh Untuk Wajah Glowing dengan Maksimal
Kedua, dilakukan setiap hari. Hal ini justru hanya akan mengikis lapisan terluar kulit dan membuat kulit menjadi iritasi hingga merusak skin barrier.
Ketiga, tidak paham jenis kulit dan kondisinya. Memahami kondisi kulit perlu untuk dilakukan agar tidak salah langkah baik dalam memilih, maupun menggunakan skincare termasuk eksfoliator.
Misalnya, pada kondisi kulit yang kering dan mengelupas, maka tidak disarankan untuk melakukan eksfoliasi baik secara fisik maupun kimia.
Pada kondisi kulit sensitif lebih cocok menggunakan eksfoliator yang megandung AHA BHA PHA yang merupakan komposisi aktif dengan konsentrasi yang rendah untuk exfoliasi.
Dalam menggunakan chemical exfoliator, perlu diperhatikan seberapa besar presentase bahan aktifnya.
Bagi pemula yang belum pernah melakukan eksfoliasm, maka disarankan menggunakan physical exfoliator.
Jika sudah terbiasa, maka bisa menaikan level dengan menggunakan eksfoliator toner yang memiliki konsentrasi bahan aktif yang rendah.
Namun, apabila oksfoliator dengan konsentrasi yang rendah sudah tidak bekerja dengan optimal atau tidak memberikan hasil yang signifikan lagi, maka bisa menggunakan serum eksfoliasi dengan konsentrasi bahan aktif yang rendah.
Jika sudah terbiasa dan hasilnya juga tidak signifikan lagi, maka boleh menggunakan serum eksfoliator dengan konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi.
Keempat, tidak memperhatikan usia dan kebutuhan. Umumnya, chemical exfoliator bisa digunakan pada usia 20 tahun ke atas.
Sehingga usia dan kebutuhan perlu untuk diperhatikan agar tidak terjadi masalah kulit yang memperburuk Kesehatan skin barrier. Konsultasikan pada ahli seperti dokter kulit untuk menggunakannya.
- Baca Juga: Cara Aplikasikan Lidah Buaya untuk Wajah
- Baca Juga: Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok untuk Kulit Wajah
Kelima, tidak membersihkan wajah dulu sebelum eksfoliasi. Membersihkan wajah penting untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada wajah. Sehingga kotoran tidak akan masuk ke kulit ketika menggunakan skincare dan eksfoliator.
Keenam, belum punya basic skincare, sudah mulai eksfoliasi. Basic skincare seperti sunscreen, toner, dan pelembab penting untuk digunakan dalam sehari-hari untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
Penggunaan pelembab juga penting setiap kali selesai melakukan ekfoliasi untuk membantu pemulihan kulit setelah melepaskan kulit mati.
Terakhir, adalah melayer dengan komposisi aktif yang beresiko menimbulkan iritasi.
(Aldila Daradinanti)