Hari Pertama, Pemeriksaan di Perbatasan Aceh Longgar

Warga yang akan keluar dan masuk Aceh masih bisa lolos meskipun tidak memiliki surat bebas C-19 di pemeriksaan Aceh Tamiang.
Situasi di posko pemeriksaan perbatasan Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Kamis, 13 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Penjagaan perbatasan Aceh-Sumatera Utara di jalur lintas timur yang melalui Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh di hari pertama penerapan pemeriksaan masih terlihat longgar. Warga yang akan keluar dan masuk Aceh masih bisa lolos meskipun tidak memiliki surat bebas C-19 dan izin perjalanan dari kepala desa atau instansi terkait.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tamiang, Syuibun Anwar mengatakan, pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada warga yang akan keluar dan masuk Aceh hingga beberapa hari ke depan.

"Pemeriksaan suhu tubuh tetap dilakukan di hari pertama ini. Namun, untuk warga yang tidak bisa menunjukkan surat yang sudah ditentukan belum bisa diberikan tindakan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tamiang Syuibun Anwar kepada Tagar, Kamis, 13 Agustus 2020.

Nanti baru mulai sepenuhnya kita ditetapkan aturan dan memperketat pemeriksaan di perbatasan. Beberapa hari ini fokusnya lebih ke sosialisasi dulu.

Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika telah diberlakukan kembali syarat masuk dan keluar Aceh. "Senin, 17 Agustus 2020 nanti baru mulai sepenuhnya kita ditetapkan aturan dan memperketat pemeriksaan di perbatasan. Beberapa hari ini fokusnya lebih ke sosialisasi dulu," katanya.

Di akui Syuibun, di hari pertama ini, hampir seluruh warga yang hendak keluar dan masuk Aceh ketika dilakukan pemeriksaan di posko perbatasan hampir keseluruhannya tidak memiliki surat keterangan, baik itu keterangan bebas C-19 maupun surat keterangan dari pihak terkait, seperti kepala desa dan instansi tempat mereka bekerja.

"Kalau hari ini langsung dilakukan penindakan, di pastikan mereka tidak bisa lewat. Namun hari ini kami masih memberikan kelonggaran dan mereka hanya di cek suhu tubuhnya saja," ujarnya.

Selain itu, sambung Syuibun, hingga saat ini masyarakat masih banyak yang bingung untuk membuat surat keterangan sehat, berdasarkan pengakuan mereka saat di periksa di pos pemeriksaan perbatasan.

"Terlalu mahalnya membuat surat keterangan bebas C-19 juga menjadi salah satu alasan mereka. Sehingga mereka menjadi enggan untuk membuat surat itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Ibnu Aziz memastikan, pihaknya tidak akan memungut biaya kepada masyarakat yang akan membuat surat keterangan bebas C-19.

"Untuk masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang gratis membuat surat keterangan C-19. Bisa langsung datang ke Puskesmas yang ada. Atau juga langsung datang ke RSUD Aceh Tamiang," katanya.

Namun, untuk yang bukan warga Aceh Tamiang yang ingin membuat surat keterangan bebas C-19, pihak pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tidak dapat menanggungnya.

"Kalau warga luar Aceh Tamiang yang akan meminta surat keterangan bebas C-19 di puskesmas atau RSUD, mereka harus membayar. Tapi kalau mereka warga Tamiang tidak bayar," katanya.

Akan tetapi, Aziz mengaku, saat ini stok alat rapid test di seluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai menipis, begitu juga di RSUD Aceh Tamiang.

"Namun, jika masyarakat ingin membuat surat keterangan bisa juga dilakukan di klinik swasta yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang. Dan jika membuat surat keterangan di klinik masyarakat harus membayar," katanya [] 

Berita terkait
Olo Gajah Jinak di Aceh Jaya Mati Mendadak
Seekor gajah jinak bernama Olo jenis kelamin jantan mati mendadak di Conservation Respons Unit (CRU) Sampoinet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
Nuansa Mistis Sampah Purbakala di Aceh Tamiang
Tokoh masyarakat setempat yang ditemui, membenarkan bahwa warga masih memercayai bahwa lokasi Bukit Kerang merupakan tempat yang angker
IDI Sarankan Aceh Berlakukan PSBB
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh menyarankan agar Pemerintah Aceh mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.