Harga Kopi di Tapanuli Utara Anjlok Akibat Covid-19

Pandemik coronavirus Covid-19 membuat harga jual beberapa komoditi pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, anjlok hingga 50 persen.
Kebun kopi arabika milik petani di Desa Silando, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara. (Foto : Tagar/ Jumpa P Manullang)

Tarutung - Pandemik coronavirus Covid-19 membuat harga jual beberapa komoditi pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, anjlok hingga 50 persen. Seperti harga jual kopi jenis arabika dan komoditas lainnya di daerah perdesaan tersebut.

Menurut petani kopi yang dibincangi Tagar, lazimnya harga normal kopi arabika sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, harga kopi masih bertengger pada posisi Rp 25 ribu per liter. Namun, sejak merebaknya virus corona seperti saat ini membuat harga kopi anjlok pada kisaran harga Rp 15 ribu per liter.

"Harga sekarang hanya Rp 15 ribu yang sebelumnya Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu satu liter," kata Doki Manalu, 31 tahun, seorang petani di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan pada Jumat, 17 April 2020.

Kepala Desa Aek Raja, Jannes Manalu membenarkan keluhan warganya tentang harga kopi yang anjlok. Menurutnya, penyebab lain anjloknya harga kopi disebabkan penampung hasil bumi tidak ada lagi yang masuk ke desa itu.

"Mereka (penampung kopi petani) ke pasar Aek Raja sudah sepi sejak wabah corona merebak," katanya.

Sementara P Ompusunggu petani kopi di Desa Silando, Kecamatan Muara berharap perhatian dari pemerintah agar mendpat solusi demi menghindari kerugian yang lebih parah.

"Yang jelas harga saat ini tidak sesuai lagi dengan biaya produksi. Kami sangat berharap perhatian pemerintah," kata Ompusunggu.

Saat disinggung apakah warga d idesanya sudah memperoleh paket bantuan langsung tunai (BLT) untuk petani akibat dampak Covid-19, kata dia masih tahap menunggu.

"Mungkin masih tahap pendataan dari pemerintah. Jujur (bantuan) itulah salah satunya yang kami harapkan selain upaya kepastian harga kopi di tingkat petani, " katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tapanuli Utara Sondang EY Pasaribu mengatakan saat ini pihaknya masih fokus melakukan rapat rasionalisasi anggaran untuk penanggulangan dampak pandemik Covid-19 bagi para petani.

"Kami masih fokus melakukan rapat rasionalisasi anggaran," ujar Pasaribu melalui pesan WhatsApp kepada Tagar, Jumat, 17 April 2020.[]

Berita terkait
Ini Daerah di Sulsel Tertinggi Kasus Positif Corona
Selain Kota Makassar dengan kasus positif Corona tertinggi, Maros, Gowa, dan Sidrap juga memiliki catatan kasus positif terbanyak.
Daerah Perbatasan Aceh-Sumut Diperketat Atasi Corona
Kota Subulussalam bersama Pakpak Bharat umatera Utara menjalin kerjasama penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19 di daerah perbatasan.
Update Covid-19 Sumut: PDP 139, Sembuh 12 Orang
Pasien dalam pengawasan (PDP) suspek corona di Sumatera Utara semakin meningkat, dari 129 menjadi 139 orang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.