Harapan Warga Sekitar Mako Brimob Srondol Semarang

Warga di sekitar Mako Brimob Srondol Semarang berharap kejadian ledakan tidak terulang kembali. Ini harapan mereka
Kepala Biro Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari menyerahkan bantuan sembako ke warga terdampak ledakan gudang Brimob Srondol, Semarang, Senin 16 September 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom di Markas Komando (Mako) Brimob Srondol, Semarang menyisakan rasa trauma. Warga yang tinggal di sekitar mako meminta agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Untuk kelanjutannya, mohon jangan terjadi seperti ini lagi. Mohon disampaikan ke pimpinan agar dipikirkan caranya agar tidak terulang,” beber Yakobus, Ketua RT 06 RW 02, Kampung Mangga, Sukun, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Senin 16 September 2019.

Mewakili warganya, harapan itu disampaikan Yakobus ke Kepala Biro Logistik Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol M Zari. Biro Logistik memberikan santunan ke warga terdampak ledakan gudang Brimob Srondo yang terjadi pada Sabtu 14 September 2019 sekira pukul 07.00 WIB.

“Tali asih berupa paket sembako kepada warga terdampak,” ujar Zari.

Selain ke warga di lingkungan RT 5 Kampung Mangga, tali asih juga diberikan ke warga yang berada di kawasan RT 6. Dua kampung tersebut memang pemukiman terdekat dengan Mako Brimob Srondol.

Hanya terpisahkan oleh sungai maupun tembok pembatas. Sehingga tidak heran, mayoritas rumah warga yang rusak terkena serpihan maupun getaran ledakan berada di kawasan dua kampung tersebut.

“Yang telah terjadi di masyarakat kami perbaiki dulu. Mayoritas rusak di atap, plafon dan kaca pecah. Sampai saat ini, selama tiga hari, sudah ada 26 rumah yang kami perbaiki,” ujar Zari.

Ditambahkan, belum ada penambahan data rumah rusak terdampak ledakan. “Masih 44 rumah,” katanya. Namun Polda Jateng tetap menerima masukan ketika ada rumah rusak lain yang belum terdata.

“Kalau ada rumah yang belum terdata tentu akan kami tangani,” janjinya.

Termasuk laporan korban luka dari warga sekitar. Sebab sudah ada susulan pendataan dari anggota Polsek Banyumanik. Salah satunya adalah Soejadi, 78, warga Keruing Barat Dalam I No 80, Srondol Wetan.

“Pada prinsipnya kami terima, kami cek. Dia kena di tangan, diduga kena serpihan dari atas, bukan amunisinya, diduga dari atasnya itu,” jelas dia.

Pun demikian dengan kemungkinan kerusakan alat elektronik warga karena tertimpa serpihan maupun runtuhan atap yang tertimpa material ledakan.  “Sementara kami belum dapat data itu,” tuturnya.

Ditambahkan, pendataan kerusakan ataupun korban luka juga tidak hanya masyarakat sekitar. Internal Brimob Srondol sendiri melakukan hal sama.

“Kalau yang di asrama tidak terlalu fatal. Kendaraan operasional di Brimob nanti akan diinventarisir, dilaporkan ke pimpinan, tentu karena alat khusus mereka akan diganti, ada bus, truk, kendaraan anggota,” imbuhnya.

Temuan Granat

Ketua RT 6 Kampung Mangga, Sujono mengakui salah satu anak kosnya menemukan satu unit granat paska ledakan. Granat jenis nanas itu ditemukan di lahan kosong yang tertutup asbes, di sekitar kamar kos.

“Awalnya curiga melihat asbes berlubang. Setelah dibuka dan diperiksa, di dalam lubang itu ditemukan granat,” kata dia.

Pantauan Tagar, rumah Sujono yang jadi satu dengan rumah kos, berlokasi sangat dekat, di belakang sisi timur laut Mako Brimob. Hanya dipisahkan talud dan tembok pembatas setinggi sekitar empat meter.

Di samping rumah Sujono ada sungai yang merupakan terusan dari sungai yang membelah Mako Brimob. Lubang tertutup seng, tempat ditemukannya granat, berada persis di bibir sungai itu

Dari rumah kos Sujono, terlihat jelas bangunan gudang yang porak poranda akibat ledakan. Di bagian dinding telah berlubang, saat ini ditutup terpal warna biru. Jarak gudang yang meledak dengan tempat temuan granat hanya terpaut sekitar 25 meter.

“Sangat dekat dengan gudang. Diambil anak kos, sempat diperlihatkan ke saya dan dipotret. Tapi sudah langsung kami serahkan ke petugas Brimob untuk mengindari segala sesuatu yang tidak diinginkan,” beber Sujono.  

Baca juga

Berita terkait
Gudang Bom di Semarang Meledak, Protap DIlanggar?
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ada sejumlah prosedur tetap (Protap) dalam pengamanan gudang penyimpanan bom.
44 Rumah Rusak Berat Akibat Ledakan Gudang Bom Semarang
Sebanyak 44 rumah mengalami kerusakan berat akibat ledakan bom di Mako Brimob Semarang.
Selain Semarang, 3 Gudang Senjata ini Pernah Terbakar
Selain peristiwa ledakan gudang senjata Brimob di Semarang, Jawa Tengah, tercatat tiga gudang senjata milik TNI/Polri pernah terbakar.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura