Harapan Menkop-UKM terhadap JIFFINA Yogyakarta

Menkop-UKM Teten Masduki menyebut JIFFINA merupakan event yang multiplier efek sektor lainnya seperti pariwisata di DIY dan Jawa Tengah.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki usaha pembukaan JIFFINA 2020 di JEC Bantul, Yogyakarta, Sabtu 14 Maret 2020 sore. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Bantul - Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) resmi dibuka pada Sabtu 14 Maret di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Yogyakarta. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki hadri dalam pameran mebel dan kerajinan bertaraf internasional tersebut.

Teten mengatakan JIFFINA merupakan salah satu sarana yang tepat untuk memperkenalkan keunggulan produk Indonesia ke seluruh dunia. "Melalui JIFFINA diharapkan mampu memperluas jaringan pemasaran dalam skala Internasional dan meningkatkan ekspor mebel serta kerajinan," katanya.

Menurutnya JIFFINA juga merupakan pameran bisnis yang mampu memberikan multiplier efek sektor lainnya seperti pariwisata di DIY dan Jawa Tengah. Industri furniture dan kerajinan merupakan salah satu sektor prioritas yang mampu memberikan kontribusi signifikan. "Pemerintah terus mendorong pengembangan industri tersebut karena negara ini memiliki peluang yang besar," ungkapnya.

Selain itu, Teten mengharapkan JIFFINA dapat mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi dari para produsen mebel dan kerajinan nasional. Hal ini akan membuat produk dari Tanah Air bisa bersaing di tingkat global.

Ketua Komite JIFFINA 2020, Endro Wardoyo mengatakan setiap tahun pengunjung JIFFINA selalu bertambah, khususnya pembeli yang berasal dari luar negeri. Ia pun optimis tahun ini akan meninggkat lagi. "Kami sangat berbahagia akhirnya JIFFINA 2020 bisa diselenggarakan dengan lancar dan aman di hari pertama. Untuk tahun jelas meningkat ialah peserta pameran," ujarnya.

Pemerintah terus mendorong pengembangan industri tersebut karena negara ini memiliki peluang yang besar.

Menurutnya panitia penyelenggara sangat bangga atas berlangsungnya acara besar ini meskipun virus Corona atau covid-19 telah masuk ke Indonesia. "Jangan khawatir karena penyelenggara telah menggunakan standar WHO untuk melakukan pencegahan, jika tamu dari luar negeri ada yang sakit atau sejenisnya akan kami isolalsi juga. Jadi JIFFINA 2020 tetap berlangsung dengan aman," katanya.

Sementara itu Ketua Forum JIFFINA 2020 Jawa-Bali, Timbul Raharjo mengatakan pameran ini sangat penting untuk promosi bagi para peserta pameran. "Kenapa saya berani ngomong seperti itu, karena pemerintah melalui kementrian terkait turut mendukung dalam acara ini dan pembeli dari luar negeri sudah konfirmasi untuk datang," ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada exsibitor dan panitia pameran JIFFINA 2020. "Saya sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berkontribusi dalam acara yang megah ini, tanpa mereka acara ini sangat sulit digelar," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pemkab Lebak Harus Tindak Tegas Pabrik Mebel Nameng
Pemkab Lebak, Banten didesak turun mengecek keluhan warga Desa Nameng soal pembuangan limbah pabrik mebel ke permukiman.
Kerajinan dan Batik Harus Berinovasi di Era Milenial
Kerajinan dan batik dituntut berinovasi di era milenial. Sektor ini dapat cepat mengakselerasi ekonomi ekonomi dan nasional.
Bisnis Kerajinan Tangan Beromzet Jutaan Rupiah
Semua berawal dari hobi yang ditekuni secara baik membuat kerajinan tangan yang dibuat Dewi Arisanti mampu meraih omzet jutaan rupiah.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki