Medan - PSMS Medan mencapai kesepakatan dengan gelandang serang Bali United, Hanis Saghara Putra. Mantan pemain tim nasional U-19 ini, akan bergabung dengan PSMS dengan status pinjaman selama semusim penuh.
Hanis diproyeksikan mengisi pos yang ditinggalkan Fiwi Dwipan yang tengah fokus menjalani tugas di Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat). Hanis melengkapi slot 30 pemain PSMS yang akan berlaga di Liga 2, Oktober mendatang.
Sebelumnya, PSMS sudah terlebih dahulu mendatangkan dua pemain untuk melengkapi skuat. Mereka yang direkrut yakni David Aryanto dari Kalteng Putra dan Jadug Arya Aragani dari Barito Putera.
Fiwi fokus di Kostrad. Jadi, kami mencari pengganti
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja mengatakan kehadiran 3 penggawa anyar itu sudah melengkapi skuat PSMS yang berjumlah 30 orang. Menurut dia 3 pemain ini rencananya diperkenalkan pada Senin, 31 Agustus 2020. Dan dengan materi yang ada saat ini, manajemen PSMS optimistis tim mampu meraih hasil maksimal.
"Kami sudah sepakat dengan Hanis untuk mengisi posisi Fiwi. Perlu disampaikan dia sebenarnya bukan dicoret, tetapi yang bersangkutan masih di Kostrad. Fiwi fokus di Kostrad. Jadi, kami mencari pengganti," kata Julius Raja di Medan, Jumat, 28 Agustus 2020.
Menurut dia, status Hanis di PSMS sebagai pemain pinjaman. Dirinya akan kembali ke klub asal, Bali United, setelah kompetisi Liga 2 selesai.
PSMS Miliki Materi Merata
Dengan pemain yang ada saat ini, kata pria yang akrab disapa King ini, PSMS memiliki materi yang merata di setiap lini. Ini tentunya memudahkan pelatih menerapkan strategi dan komposisi tim terbaik saat bertanding.
"Rekrutan terakhir kami memang sesuai kebutuhan. Kami butuh kiper sehingga mendatangkan David yang merupakan kiper Kalteng Putra. Sedangkan Jadug direkrut karena kebutuhan bek kiri. Dan, terakhir gelandang serang dari Bali United, Hanis Saghara," tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil pembagian grup, PSMS berada di grup D yang tidak ringan saat mengarungi Liga 2 yang bergulir mulai 17 Oktober 2020 hingga 5 Desember 2020. Bahkan boleh dibilang mereka berada di grup maut.
Baca juga:
Persaingan Ketat, PSMS Medan Yakin Hadapi Liga 2
Ferdinand Sinaga Angin Segar bagi PSMS Medan
Tim Ayam Kinantan, julukan PSMS, bersaing dengan 2 tim kuat, Semen Padang FC dan Sriwijaya FC. Keduanya sudah malang-melintang di kasta tertinggi sebelum akhirnya terdegradasi.
Baik Semen Padang dan Sriwijaya FC berambisi kembali ke kasta tertinggi. Selain mereka ada Sulut United, Persekap Tegal, dan juara Liga 3 Persijap Jepara.
Bila lolos ke babak berikutnya, PSMS bertemu lawan dari Grup C. Di grup itu diisi tuan rumah PSPS Riau, Mitra Kukar, Martapura FC, Putra Sinar Giri, AS Abadi Tiga Naga dan PSIM Yogyakarta. []
