Malang – Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares menyesalkan dan kecewa atas keputusan wasit saat timnya melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 23 November 2019. Tiga poin yang hampir saja didapatkan Macan Kemayoran harus pupus oleh gol Makan Konate melalui titik putih di menit 86.
Gol itu sendiri tercipta setelah tangan Ryuji Utomo yang tampak oleh wasit Ikhsan Prasetya Jati mengenai bola. Akhirnya, wasit pun menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti kepada Singo Edan.
Konate yang ditunjuk untuk mengeksukinya berhasil mengkonfersi menjadi gol. Papan skor pun berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga peluit panjang pertandingan.
Bola terkena paha, bukan tangan. Sehingga, itu jelas bukan handsball.
Keputusan wasit memberikan penalti itulah yang menjadi sorotan Edson hingga membuatnya dia bertanya-tanya. Karena, dari hasil tayangan ulang yang dilihatnya menunjukkan bola hanya menyentuh paha Sandi Sute dan pinggang Ryuji Utomo.
”Kejadiannya memang demikian. Bola terkena paha, bukan tangan. Sehingga, itu jelas bukan handsball,” ungkap pelatih asal Rio De Janeiro, Brasil itu saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Meski begitu, pelatih 63 itu tetap memuji para pemainnya. Bermain dihadapan 43.400 Aremania. Macan Kemayoran berhasil unggul lebih dulu lewat tandukan kepala Marco Simic yang mendapat umpan dari Novri Setiawan di menit 75’.
”Sebenarnya, pemain sudah bermain bagus. Melawan mereka bukan hanya 11 pemain. Melainkan 12 pemain, ditambah ribuan supporter Aremania. Tapi, kita bisa mencetak gol terlebih dahulu,” ucap mantan pelatih Yokohama FC tersebut kepada wartawan.
Dia sangat mengapresiasi para pemainnya yang bisa bermain konsisten. Khususnya dalam lima laga terakhir ini yang dilakoni Macan Kemayoran tanpa kekalahan. Tiga kali kemenangan dan dua kali seri.
”Selamat kepada para pemain. Mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik saat bermain di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gelandang Persija Jakarta, Tony Sucipto juga mengeluhkan keputusan wasit menunjuk titik putih. Karena, dia juga berpendapat bola tidak mengenai tangan. Sehingga, penalti tak perlu diberikan kepada Arema.
”Arema mendapat penalti yang harusnya tidak ada penalti. Itu kena paha, bukan tangan,” keluhnya kepada wartawan atas keputusan wasit. Apalagi, saat itu dia menyebutkan timnya hampir saja membawa tiga poin penuh dari lawatannya ke Malang. []
(Moh Badar Risqullah)
Baca juga:
- Arema FC Vs Persija, Optimistis Tanpa Pemain Pilar
- Persija Fokus Menangi Laga Demi Target Peringkat 10
- Drama 7 Gol, Persija Kalahkan Persela Lamongan