Tarutung - Unggahan status akun AS, perempuan warga Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, di dinding Facebook sejak Selasa 14 Januari 2019, mengundang reaksi ratusan netizen.
Akun AS menulis kisah rumah tangganya yang hancur akibat suaminya, SR, seorang ASN menikah lagi dengan wanita yang diketahui bekas anak didiknya.
"Saya sebagai istri yg terzolimi oleh suami sendiri ingin curhat dan memberitahukan kepada yth : Kepala Sekolah SMU NEGERI 1 ADIANKOTING,KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA,KEPALA BKN PUSAT,APAKAH DIPERBOLEHKAN SEORANG ASN MEMPUNYAI DUA ISTRI?SAYA MENIKAH DGN SUAMI SAYA SR(nama disingkat)guru matematika di SMU NEGERI 1 ADIANKOTING TGL 30-04-2005 di Gereja HKBP SIBOLGA KOTA lengkap dengan adat yg resmi," tulis AS.
Kabar itu diketahui AS dari foto yang beredar tanpa menyebut sumber media memperoleh foto itu. "Tanpa sengaja saya memperoleh foto pernikahan suami saya dengan wanita lain," katanya.
Pantauan Tagar di sejumlah grup Faceebok, status AS itu dibagikan para netizen. Ragam tanggapan dengan nada simpati dan memojokkan juga terlihat ditulis para netizen di kolom komentar.
Ada yang menulis komentar, bahwa media sosial membuka tabir kelakuan manusia. Dan menulis kisah pria yang diceritakan AS.
"Hati-hatilah berkelakuan. Semuanya serba transparan sekarang melalui medsos. Itulah gunanya medsos. Semuanya bisa mengungkap sukaduka," tulis akun Lenonarso Joent.
"Ahhh bang Soarsak, guru Bimbelku di BIMA Tarutung dan GO dulu, kelakuanya begini," tulis Fernando Josua Lumbantobing, mengomentari status akun AS.
AS kepada Tagar saat ditemui di Puskesmas Sitahuis, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, tempat dia bekerja membenarkan apa yang dia tuliskan di Facebook.
Aslinya di PN Tarutung dan Dinas Catatan Sipil dan semua mekanisme pengajuan cerai sudah saya penuhi
Dia mengatakan, pernikahannya dengan SR, sebelumnya sudah dikaruniai dua anak. Itu sebabnya dia sangat terpukul dengan kabar pernikahan suaminya.
"Saya sudah pasrah lah, Ito (bang), tapi saya mohon kepada negara agar dia dipecat," kata AS, Jumat 17 Januari 2020.
Dia menyebut, pernikahan suaminya dengan wanita itu sudah direncanakan. Sejak awal dia sudah curiga dengan SR, dan terungkap istri barunya adalah bekas anak didiknya.
"Di Facebook sudah saya buat itu, foto-foto kemesraan antara guru dengan murid, mereka terpaut usia dua puluh tahun," katanya.
Dia juga sangat meragukan proses peradilan yang memutus perceraian mereka. Dia disebut tidak pernah ikut sidang di Pengadilan Negeri Tarutung.
"Kalau alasan alamat, saya jelas diketahui sebagai pegawai negeri di Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, mengapa tidak diantar ke tempat saya bekerja, agar sidang saya ikuti. Dan saya tidak pernah diminta keterangan oleh majelis hakim," kata dia, dengan nada sedih.
Terpisah, SR saat ditemui di SMA Negeri Adiankoting, Tapanuli Utara mengaku sudah mengetahui viralnya berita di Facebook.
Untuk membantah status AS, dia mengaku sudah menulis alasan yakni sudah mengajukan perceraian di dua pengadilan negeri.
"Dalam Facebook sudah saya posting, awal keretakan keluarga kami adalah pada Juli 2013. Dia menjual semua perhiasan yang kami miliki termasuk cincin pengantinnya untuk keperluan yang tidak saya ketahui. Dan meminjam uang senilai Rp 50 juta ke bank tanpa persetujuan saya selaku kepala keluarga," katanya.
SR membantah ketika disinggung, kedekatannya dengan istri barunya yang dinikahi 23 Desember 2019 di GPP Pollung, Kabupaten Humbahas, bermula saat masih pelajar.
Beda usia kedua suami istri itu saat menikah terpaut dua puluh tahun. "Benar dia (istri baru) adalah bekas muridku, tetapi dia itu saya kenal kembali baru-baru ini," katanya.
Terkait keabsahan surat cerai dari Pengadilan Negeri Tarutung yang disoal AS di Facebook, SR menyarankan agar hal itu dicek keasliannya di PN Tarutung.
"Aslinya di PN Tarutung dan Dinas Catatan Sipil dan semua mekanisme pengajuan cerai sudah saya penuhi dari pimpinan saya," kata pria lulusan F-MIPA Universitas Riau itu.[]
