Dugaan Korupsi di BPJS Tenagakerja Mencapai Triliunan Rupiah

Fantastik, dugaan korupsi di BPJS Tenagakerjaan mencapai triliunan rupiah. Ini yang dilakukan Kejagung.
Kartu BPJS Tenagakerjaan. (Foto: Tagar/Bpjs Tenagakerja)

Jakarta - Dugaan korupsi yang dilakukan BPJS Tenagakerjaan mencapai triliunan rupiah. Kini Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang menyelidiki dugaan korupsi tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jam Pidsus) Kejagung, Febri Ardiansyah. Dia menyebutkan nilai korupsi di BPJS Tenagakerja tidak main-main, bahkan mencapai mencapai triliunan rupiah.

Mungkin ada kerugian tapi dalam kapasitas risiko bisnis, ya tidak ada pidananya. Nah jadi, itu yang sedang kami periksa.

Febri memaparkan, dugaan korupsi di BPJS Tenagakerja diduga melibatkan banyak transaksi.

Penelusuran akan dilakukan dengan cara menarik kembali proses investasi. Jika nantinya terbukti terjadi penyimpangan pihaknya akan melakukan pendalaman.

Namun, jika nantinya tidak terjadi penyimpangan dalam proses investasi yang merugikan negara melainkan hanya risiko bisnis, penyidik tak akan melanjutkan tindak pidana dalam peristiwa tersebut.

"Mungkin ada kerugian tapi dalam kapasitas risiko bisnis, ya tidak ada pidananya. Nah jadi, itu yang sedang kami periksa," tuturnya. []

Berita terkait
Pemerintah Abaikan Hasil Rapat dengan DPR Soal Iuran BPJS
Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menilai pemerintah dalam hal ini DJSN, BPJS Kesehatan abaikan soal kesepakatan iuran BPJS.
Jokowi: Ada Isu Divaksin Hanya yang Memiliki Kartu BPJS, Ndak
Presiden Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 gratis. Dia menampik isu menyatakan yang divaksin harus memiliki kartu BPJS.
PKS Imbau BPJS Perbaiki Manajemen Internal - Sengkarut Data Peserta
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher meminta BPJS perbaiki manajemen internal dan sengkarut data kepesertaan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.