Gubernur Bali: Aturan Wajib Tes PCR Pilihan Terbaik

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa aturan penumpang pesawat wajib PCR adalah pilihan terbaik yang harus didukung oleh pelaku pariwisata.
Gubernur Bali I Wayan Koster. (Foto: Tagar/Pemprov Bali)

Jakarta - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa aturan penumpang pesawat wajib PCR adalah pilihan terbaik, ia lantas meminta para pelaku pariwisata di Pulau Dewata untuk mendukung regulasi anyar yang ditetapkan pemerintah pusat tersebut.

"Saya paham para pelaku wisata itu protes keras, tapi kebijakan pemerintah pusat saya kira itu adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan demi kebaikan kita semua," kata Koster dalam keterangan, Rabu, 27 Oktober 2021.

Ia juga mengatakan telah menyampaikan aspirasi para pelaku pariwisata yang merasa keberatan dengan syarat wajib tes PCR bagi penumpang pesawat tersebut. Meski demikian pemerintah pusat disebut masih belum merestui.


Kita harus bersabar dalam konteks ini kita tunggu dalam beberapa bulan ke depan kalau ini bisa stabil saya kira kita meminta agar Pulau Bali ini bisa dilonggarkan lebih cepat lagi.


"Jadi jangan pikir Gubernur Bali diam, tidak semua kita bicarakan dengan pemerintah pusat dibuka kepada publik. Mohon supaya ini dipahami ada kepentingan besar harus kita jaga bersama," ucapnya.

Dalam pandangannya ada sejumlah pertimbangan yang membuat pemerintah pusat memperketat syarat penerbangan di wilayah Jawa-Bali. Yang pertama adalah meningkatnya jumlah penerbangan Jawa-Bali, lalu yang kedua adalah kapasitas penumpang pesawat kini telah ditingkatkan menjadi 100 persen.

Ketiga, adalah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Dan pertimbangan keempat adalah mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19.

Selain itu, Bali juga akan segera menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal tersebut membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat syarat perjalanan di wilayah Jawa-Bali.

"Ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat agar pandemi COVID-19 di Bali jangan sampai mengalami lonjakan. Dan ini akan menjadi kepercayaan tidak saja Indonesia, tapi juga dunia terkait dengan kepentingan negara terkait pelaksanaan sejumlah event internasional di Bali tahun 2022. Tidak saja G20 tapi juga mitigasi kebencanaan dan juga kaitannya dengan pencapaian karbon yang rendah," ujar Koster.

Untuk pertama kalinya sejak G20 dibentuk pada tahun 1999 silam, Indonesia terpilih sebagai pemegang kursi presidensi di tahun 2022. Hal ini membuat Indonesia berperan dalam menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20. Adapun KTT G20 dijadwalkan digelar di Bali pada Oktober 2022 mendatang.

Gubernur Bali pun berharap agar banyaknya event internasional di Pulau Dewata bisa menjadi momentum untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pelaku pariwisata dan masyarakat diminta dapat memaklumi pengetatan syarat penerbangan.

"Itulah sebabnya, kita harus bersabar dalam konteks ini kita tunggu dalam beberapa bulan ke depan, kalau ini bisa stabil saya kira kita meminta agar Pulau Bali ini bisa dilonggarkan lebih cepat lagi," ucapnya. []

Berita terkait
Pariwisata Dibuka Lagi, Sandiaga: Minat ke Bali Tetap Tinggi
Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Bali belum memiliki penerbangan internasional sejak dibuka pada 14 Oktober tapi miliki minat tinggi.
Wayan Koster: Bali Sudah Menerima Wisatawan dari Mancanegara
Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan bahwa Bali akan membuka wisata untuk para wisatawan mancanegara untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Bali Dibuka untuk Wisman, DPR Berharap Pariwisata Bangkit
Pemerintah telah mempertimbangkan wisman dari enam negara untuk bisa melakukan perjalanan wisata ke Bali,
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.