Semarang – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus bergerak cepat menjalankan arahan Presiden Joko Widodo tentang pembinaan olahraga Indonesia. Dirinya mengajak stakeholder, pihak-pihak dan mitra terkait untuk bersinergi dalam Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional ini.
Menpora RI terus berupaya menyelesaikan tugas besar penyusunan desain besar olahraga Indonesia untuk menuju Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan prestasi olahraga Indonesia berada di 15 besar dunia tahun 2045.
Selama 75 tahun merdeka, Indonesia belum memiliki grand desain olahraga. Karena itu uji publik terhadap grand desain keolahragaan nasional terus dilakukan Kemenpora sebagai panduan untuk tujuan meraih prestasi.
Menurut Menpora RI, prestasi olahraga dibeberapa cabang olahraga sudah baik. Tapi, atlet pelapis dinilai belum bisa bersaing dengan seniornya. Untuk itu, pembinaan atlet usia dini sangat perlu disiapkan demi prestasi dimasa mendatang.
Karena itu Zainudin meminta kepada semua pemangku kepentingan olahraga seperti KONI, NOC, perguruan tinggi dan semua stakeholder olahraga harus terlibat untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini. Jika berhasil nantinya akan menjadi produk kita semua, hasil karya seluruh masyarakat Indonesia.
"Usai grand desain ini jadi nantinya akan dibuatkan peta jalan atau roadmap menuju tuan rumah Olimpiade 2032 dan di tahun 2045 prestasi olahraga Indonesia berada di 15 besar dunia serta kebugaran masyarakat semakin meningkat.” kata Menpora RI di Ballroom Hotel Gumaya Semarang pada Jumat, 18 Desember 2020.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada Unnes sebagai tuan rumah uji publik kali ini, pemerintah daerah dan pemprov Jawa Tengah, serta dukungan penuh dari Komisi X DPR RI yang luar biasa.
Menurutnya syarat utama jika ingin membangun SDM adalah manusia yang sehat dan bugar. Karena itu Olahraga adalah kebutuhan dan harus menjadi hal utama untuk membangun manusia berkarakter, mempunyai kebugaran fisik, terlebih di tengah pandemi ini. Dengan bugar maka imun akan meningkat.
Desain besar olahraga nasional ini bukan hanya prestasi semata, tapi akan dimulai dari hulunya yakni masyarakat yang sehat dan bugar. "Dengan masyarakat bugar maka akan mudah mendapatkan bibit atlet olahraga dari hulu ke hilirnya, setelah itu kita bandingkan dengan negara lain. Negara Asean saat ini sudah ada yang sama dengan kita bahkan di depan kita misalnya Vietnam. Untuk itu kita telaah dan review total apa yang salah untuk itu publik dilibatkan," ungkapnya.
"Semoga sinergitas ini bisa menghasilkan kekuatan dan menghasilkan Grand Desain Keolahragaan untuk pembangunan olahraga kedepan. Publik kita libatkan untuk menilai apakah sudah benar apa yang sudah disiapkan pemerintah sekaligus dari anggota Komisi X DPR RI juga dilibatkan. Semoga ini karya terbaik kita untuk bangsa dan negara ini," harap Menpora RI.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unnes Faturohman juga menyampaikan bahwa Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional ini sebagai bentuk perhatian besar Menpora RI terkait prestasi olahraga nasional.
"Terima kasih kepada Bapak Menpora RI dan jajaran. Kami juga bekerjasama dengan pemda untuk bersama mengambil peran bagaimana desain besar ini bisa menjadi miliki bersama yang nantinya melibatkan perguruan tinggi dan berbagai masyarakat olahraga supaya menghasilkan Indonesia bugar, dan prestasi olahraga Indonesia mencapai puncak di kancah internasional," ujarnya.
Baca juga:
- Kemenpora & Kemenkes, Rencana Laboratorium Anti Doping Solo
- Kemenpora Bersama PSSI Luncurkan Program Main Bola Yuk
Sementara, Sekda Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo sangat mendukung digelarnya Uji Publik Grand Desain Keolahragaan Nasional ini. Menurutnya Kemenpora selalu mendorong dan mendukung kemajuan olahraga Indonesia khususnya di Jawa Tengah, seperti mendorong kebijakan adanya Laboratorium Anti Doping di Surakarta, Jawa Tengah.
“Terima kasih Pak Menteri, Jawa Tengah selalu akan bekerjasama dalam mendukung setiap agenda pengembangan olahraga nasional dan Jawa Tengah," tuturnya. []
(Viona Bono Valvinka)