Jakarta, (Tagar 8/2/2019) - Pesta demokrasi bakal berlangsung kurang lebih dua bulan lagi. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Azis, berharap masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi di Pemilu 2019.
Menurut Viryan, suara masyarakat Indonesia di Pemilu 2019 menentukan nasib bangsa lima tahun kedepannya. Dia menilai, mereka yang abstain di bilik suara tidak keren.
"Mau nasibnya ditentukan dengan orang yang kita tidak tahu? Kita serahkan gitu aja? Gak keren kalau gak milih," kata Viryan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (8/2).
Viryan berharap masyarakat Indonesia yang terdaftar untuk memilih tidak golongan putih atau golput."Rugi buat apa golput. Gak ada manfaatnya golput itu?" sambungnya.
Viryan mengatakan, suara pemilih sangat memengaruhi masa depan Indonesia. Bahkan hanya satu suara pemilih. Sehingga diharapkan seluruh masyarakat menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya.
"Kita punya kesempatan menentukan siapa yang terpilih. Tapi kita memilih untuk tidak terlibat kan rugi. Itu karena nasib kita nanti ditentukan oleh mereka. Sekarang nasib mereka ditentukan oleh kita setelah pemilu selama lima tahun nasib kita ditentukan mereka," tandasnya.
Dalam laporan kantor berita Antara, angka golput pada Pilpres 2014 disebut mencapai 58.990.183 orang, atau 30,42 persen dari total pemilih sebanyak 190.307.134 orang.
Persentase ini meningkat dari data masyarakat yang tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilpres yang berlangsung pada 8 Juli 2009, yaitu sebanyak 27,43 persen (48.383.401 orang).
Pada Pemilu Anggota DPR RI, 9 April 2014, persentase golput mencapai 24,83 persen dari 185.826.024 pemilih. Angka golput ini lebih rendah daripada data yang tidak memilih pada pemilu anggota legislatif, 9 April 2009, sebanyak 29,01 persen dari DPT sebanyak 171.265.441 orang.
Pada pemilu serentak tahun ini, target kehadiran pemilih ke tempat pemungutan suara (TPS), 17 April mendatang, sebesar 77,5 persen. Angka ini menunjukkan jumlah golput masih puluhan juta orang atau sebanyak 41.789.721 orang (22,5 persen).