Jakarta - Perjalanan karier politik Gibran Rakabuming putra sulung Presiden Joko Widodo dibanding-bandingkan dengan Puan Maharani putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Gibran dan Puan sama-sama kader PDI Perjuangan. Gibran dinilai kader instan, begitu cepat masuk dunia politik langsung jadi Wali Kota Solo. Sedangkan Puan sampai tangga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melalui proses panjang, tidak instan.
Hal tersebut disampaikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendy Simbolon dalam diskusi virtual di kanal YouTube MNC Trijaya FM, Sabtu, 27 Maret 2021.
"Gibran nyata instan fast growing," kata Effendy.
Effendy mengatakan Gibran tidak melewati tahapan-tahapan yang seharusnya dilalui sebelum mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Seorang pemimpin seharusnya melewati berbagai macam perjalanan hingga benar-benar matang saat berada di atas.
"Pemimpin harus melalui biji, enggak boleh ada pohon langsung ditanam. Dari 514 pemimpin kabupaten/kota ini juga rata-rata di bawah kualitas," kata Effendy.
Mbak Puan itu sudah sangat lama, dari zaman kuliah, tidak ujug-ujug masuk dunia politik praktis.
Effendy tidak menafikan faktor Gibran masuk dunia politik tidak lepas dari semangat masyarakat Solo yang mengidolakannya, memilihnya sebagai Wali Kota Solo.
"Di Indonesia ini sebagian orang mengamini Gibran, antara lucu dan tidak lucu itu sering terjadi di negara kita, dan akhirnya dia diidolakan," kata Effendy.
Sedangkan perjalanan politik Puan Maharani berbeda dengan Gibran, kata Effendy. "Mbak Puan itu sudah sangat lama, dari zaman kuliah, tidak ujug-ujug masuk dunia politik praktis."
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar akrab disapa Cak Imin mengatakan siap mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming maju menjadi calon Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Cak Imin menyebut Gibran pemimpin masa depan yang akan sukses di Kota Solo dan membawa kemajuan di mana-mana. "Mas Gibran ini pemimpin masa depan yang sukses di Solo dan akan membawa kemajuan di mana-mana."
Cak Imin mengatakan hal tersebut usai bertemu Gibran di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Rabu, 24 Maret 2021.
"Sukses dulu di Solo, nanti bisa ke mana pun," kata Cak Imin.