Gerakan Massal Melawan Virus Corona di Dairi

Tidak saling mengetahui, tidak ada komando, hampir di seluruh wilayah Dairi, melakukan gerakan massal melawan virus corona.
Penyemprotan disinfektan oleh Kelompok Wanita Tani di Desa Berampu, Jumat, 27 Maret 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Tidak saling mengetahui, tidak ada komando, hampir di seluruh wilayah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berbagai pihak melakukan gerakan massal pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) pada Jumat, 27 Maret 2020.

Tidak ada perbedaan. Mulai dari juru parkir (jukir), kelompok tani (koptan), organisasi masyarakat (ormas) hingga pejabat. Dana swadaya, semua bahu-membahu melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer maupun penyuluhan.

Di pusat Pasar Sidikalang belasan jukir melakukan penyemprotan di setiap angkutan pedesaan maupun perkotaan dikomando pegiat sosial Jhon Tony Dabutar.

“Inilah kami bang jukir Kota Sidikalang. Dengan ketulusan dan alat seadanya, kami berpartisipasi. Setidaknya untuk mengurangi merebaknya virus corona di tanoh kekelengen (tanah kesayangan) tercinta Dairi,” kata Jhon.

Para jukir juga mensosialisasikan betapa pentingnya untuk menahan diri di rumah saat ini. “Kita ikuti anjuran pemerintah. Jangan penyesalan yang datang, kalau sudah divonis suspect. Mari bergandengan tangan, lakukan yang menurut kita bisa membantu pemerintah,” ujarnya menambahkan.

Dari ormas Pemuda Pancasila (PP) dikomando Saut Martua Ujung dan Forum Peduli Perempuan Indonesia (FPPI) dipimpin ketuanya Delphi Masdiana Ujung juga mengelilingi sekitaran Kota Sidikalang.

Mereka melakukan penyemprotan, membagikan masker dan hand sanitizer di simpang empat Sidikalang. Pusat pasar juga menjadi sasaran. “Luar pakai semprotan menggunakan dump truck, di dalam pakai pompa gendong agar bisa menyentuh balairong,” kata Delphi.

Dalam kondisi sekarang ini, kehadiran kegiatan yang seperti ini sangat didambakan warga

Ada penempatan wastafel portabel di gerbang utama pusat pasar dan terminal. Sembari kegiatan itu dilakukan edukasi kepada masyarakat, meningkatkan imunitas tubuh serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dari serangan Covid-19.

dairiPenyemprotan dan pemeriksaan pada angkutan umum yang masuk ke Kabupaten Dairi, di Jalan Sisingamangaraja Sumbul, Jumat, 27 Maret 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

“Waspada harus, takut jangan. Tetap gembira, karena hati yang gembira adalah obat. Di atas semuanya itu tetap berdoa,” imbuh Delphi.

Kelompok Wanita Tani Bergerak

Di Kecamatan Berampu, penyemprotan disinfektan dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek diinisiasi anggota Fraksi Golkar DPRD Dairi Lisbet Lumban Tobing. Penyemprotan dilakukan di rumah penduduk dan fasilitas publik di Desa Berampu dan Sambaliang.

Dua unit kenderaan bak terbuka bermuatan cairan disinfektan dikerahkan, selain menggunakan pompa gendong. Lisbet dikonfirmasi Tagar di lokasi mengatakan, virus corona merupakan musuh bersama. Kesadaran masyarakat harus ditumbuhkembangkan untuk memerangi virus itu.

“Pelibatan kelompok tani, merupakan wujud solidaritas untuk berkontribusi menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat, terutama pencegahan penyebaran virus corona ini. Kita tidak perlu menunggu kaum bapak melakukan ini. Kaum ibu juga harus,” kata Lisbet.

Warga mengapresiasi penyemprotan itu. “Dalam kondisi sekarang ini, kehadiran kegiatan yang seperti ini sangat didambakan warga. Mudah-mudahan ada tokoh lain yang membuat kegiatan seperti ini lagi,” kata Pungu Silaban, warga sekitar.

Kepada warga, Lisbet juga menyampaikan imbauannya agar mengikuti anjuran pemerintah untuk menjalankan pola hidup bersih, cuci tangan pakai sabun, dan tetap di rumah. “Jika terpaksa ke luar rumah, jaga jarak dengan orang lain,” katanya.

Bus Masuk Dairi Wajib Periksa

Di Kecamatan Sumbul, salah satu pintu masuk ke Kabupaten Dairi, tujuh orang anggota DPRD Dairi bersatu membuka posko untuk penyemprotan disinfektan pada kenderaan beserta penumpang yang masuk ke Kabupaten Dairi.

DairiJuru Parkir, turut melakukan penyemprotan disinfektan di Sidikalang, Jumat, 27 Maret 2020 (Foto: Tagar/Istimewa)

Legislator lintas partai dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Sumbul, Pegagan Hilir, dan Kecamatan Silahisabungan membiayai pemasangan dan operasional posko di tiga kecamatan itu.

“Tidak ada ego partai. Tujuan hanya satu, bagaimana mencegah penyebaran virus corona ini. Semoga cepat berlalu. Biaya posko kami tanggung bersama. Rencana sampai 14 hari ke depan. Bila perlu, akan dilanjutkan,” kata Kian Munthe.

Saya mengimbau para perantau khususnya dari Pulau Jawa dan luar negeri, urungkan niat untuk pulang ke Dairi

Ke tujuh legislator dimaksud adalah Kian Munthe (Nasdem), Wanseptember Situmorang (Demokrat), Rukiatno Nainggolan (Demokrat), Halvensius Tondang (PDIP), Jonnes Gurning (Golkar), Erwin Reiden Lumban Gaol (Perindo), dan Mardaulat Girsang (Demokrat).

Rukiatno menyebut, setelah diskusi dengan Camat Sumbul Roy Sinaga, Kepala Kepolisian Sektor Ajun Komisaris Polisi Dedy Ginting, Komandan Rayon Militer Kapten Lispen Situmorang dan Kepala Puskesmas Lois Sihombing, mereka bertujuh sepakat membiayai kegiatan.

“Di tiga titik kita buat. Ini (Sumbul), di Silalahi (Kecamatan Silahisabungan) dan Tigabaru (Kecamatan Pegagan Hilir). Biaya kita tanggung bersama. Teknis, dilaksanakan petugas dari kemananan dan medis dari puskesmas. Kita supporting,” kata Rukiatno.

Camat Sumbul Roy Sinaga dikonfirmasi di lokasi menyebut, kegiatan dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB. “Kita salut dengan dewan kita di sini. Tidak ada ego. Semua bersatu untuk penanganan virus ini,” katanya.

Pantauan di lokasi, pihak kepolisian dan TNI berdiri di jalan raya untuk menghentikan kenderaan yang melintas. Diutamakan kendaraan yang masuk dari luar kota, dengan tujuan ke Sidikalang.

Khusus mobil penumpang dipinggirkan dan penumpang diminta turun. Petugas melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan dimaksud. Sementara dr Lois Sihombing didampingi Camat Roy Sinaga memberi penjelasan kepada penumpang, langkah yang hendaknya dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona itu.

Setiap penumpang ditanya, apakah datang dari daerah endemis atau tidak. “Bapak ibu yang dari Medan atau daerah endemis lainnya, sesampainya di lokasi tujuan nantinya, kami minta untuk isolasi mandiri, di tempat masing-masing selama empat belas hari ke depan,” kata Lois.

Lois juga mengingatkan agar tidak takut jika dimasukkan dalam daftar Orang Dalam Pantauan (ODP). Itu adalah standar kerja medis agar mereka yang datang dari luar daerah bisa dipantau. “Status ODP jangan dianggap momok,” katanya.

Pesta Ditunda

Di sela kegiatan, Camat Sumbul Roy Sinaga menyampaikan apresiasi kepada warganya yang telah menuruti anjuran pemerintah untuk menghindari keramaian. Dikatakan, ada warga yang dengan rela menunda pelaksanaan pesta. Ada yang terlanjur melaksanakan, hanya pemberkatan. Tidak ada pesta.

DairiPenyemprotan disinfektan oleh Ormas di Sidikalang, Jumat, 27 Maret 2020 (Foto: Tagar/Istimewa)

Warga dimaksud marga Purba dan boru Capah. Seyogiyanya melaksanakan pesta pernikahan pada Sabtu, 28 Maret 2020. Namun penduduk Dusun I Desa Perjuangan itu menunda pesta, setelah memperoleh penjelasan dari pihak pemerintah.

“Awalnya Kepala Desa Hotler Sihombing memberikan pemahaman kepada mereka. Kita turun ke desa itu kemudian, menguatkan penjelasan kepada keluarga itu. Kita apresiasi, mereka mau menerima,” kata Roy.

Warga lain di desa yang sama, marga Sihombing menikah dengan boru Tondang pada Kamis, 26 Maret 2020, menerima anjuran pemerintah untuk tidak melaksanakan pesta. “Mereka hanya mengikuti proses pemberkatan. Tidak melaksanakan pesta. Tidak ada keramaian,” ungkap Roy.

Perantau Diminta Tidak Pulang

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu melalui siaran pers disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rahmat Syah Munthe pada Sabtu, 28 Maret 2020, meminta agar sementara waktu perantau tidak kembali ke Dairi. “Kalau sayang Dairi, perantau agar jangan pulang dulu ke kampung,” kata Eddy.

Harapan itu, terutama untuk perantau yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan luar negeri.

“Saya mengimbau para perantau khususnya dari Pulau Jawa dan luar negeri, urungkan niat untuk pulang ke Dairi. Langkah ini adalah bukti sayang Anda terhadap kampung halaman dan saudara-saudara di kampung,” ujar Eddy.

Pada perantau yang terlanjur sudah sampai di Dairi dalam beberapa waktu lalu, Eddy meminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari, sebelum berinteraksi dengan orang sekitarnya, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

“Sebagaimana diketahui bersama, DKI Jakarta saat ini merupakan daerah zona merah Covid-19. Tidak ada jaminan orang yang datang dari Jakarta atau Jabotabek bebas dari virus corona,” tambah Eddy.

Eddy juga meminta kepada camat, kepala desa hingga kepala dusun untuk membentuk relawan, agar dapat bersama masyarakat lebih aktif memeriksa lingkungan masing-masing atas kehadiran warga dari luar kota.

Semua pihak diminta untuk mensosialisasikan serta mengedukasi sesama akan pentingnya melaksanakan standar yang diterapkan. Perilaku hidup bersih dan sehat, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, pembatasan sosial dan jarak fisik. []


Berita terkait
ODP Kabur dari RSUD Sidikalang Dairi Ditemukan
ODP terkait Covid-19 yang kabur dari ruang isolasi RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, telah ditemukan.
Satu ODP Kabur dari RSUD Sidikalang Dairi
Seorang pria berstatus ODP yang dirawat di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi kabur.
Evakuasi Keluarga PDP Positif Corona di Dairi Lamban
Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dinilai lamban dalam penanganan penyebaran virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.