5 Fakta Pembunuhan Pramusaji Restoran di Bukittinggi

Kasir yang menghabisi nyawa pramusaji restoran di Bukittinggi, Sumatera Barat, ternyata rekan sekampung seperantauan.
Kasir restoran di Bukittinggi ditangkap polisi karena diduga membunuh rekan kerjanya dengan sebilah parang. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Kasus pembunuhan pramusaji sebuah restoran di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil diungkap polisi. AW tewas dibacok rekan kerjanya sendiri FZ yang menjadi kasir di restoran itu.

Peristiwa tragis itu terjadi Senin, 30 Maret 2020 pagi, di dekat Kantor MUI Bukittinggi. Kurang dari 24 jam, Kepolisian Resor Bukittinggi berhasil membekuk pelaku, Selasa, 31 Maret 2020. Berikut lima fakta kasir menghabisi nyawa pramusaji restoran di Bukittinggi yang dirangkum Tagar.

1. Sering Cekcok di Restoran

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso mengatakan FZ mengaku kerap ditantang AW untuk berduel. Cekcok itu bermula dari sebuah restoran tempat mereka bekerja.

"Dari keterangan pelaku, seringkali korban melawan saat diberikan nasihat agar ramah terhadap pelanggan,” katanya saat menggelar konfrensi pers bersama awak media.

AW dan FZ sepakat berduel di Jalan By Pass, dekat Kantor MUI Bukittinggi. Namun, FZ mengambil parang dari dapur tempatnya bekerja dan menuju lokasi lebih awal. Tiba di lokasi yang disepakati, FZ lalu bersembunyi di balik semak menunggu AW.

2. Akui Membunuh ke Pemilik Restoran

Melihat AW muncul berjalan kaki, FZ kemudian langsung memukul kepala belakang korban dengan parang yang disiapkannya. AW sempat menangkis dengan tangannya, namun terjatuh. AW yang sudah tidak berdaya kembali dipukuli FZ menggunakan parang tersebut.

Usai menghabisi nyawa rekannya, FZ meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). AW dibiarkan tertelungkup bersimbah darah dan dia kemudian memberi tahu atasannya melalui pesan WhatsApp.

"Pertikaian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin 30 Maret 2020. Pelaku lalu mengatakan kepada pemilik rumah makan telah membunuh korban. Pemilik rumah makan yang membuat laporan kepada polisi," katanya.

3. Berusaha Kabur Menuju Medan

Sehari setelah kejadian, FZ berencana melarikan diri menuju kampung halamannya di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Beruntung polisi sigap mengamankannya di depan SMPN 2 Tilatang Kamang. Pelaku pun dibekuk tanpa perlawanan.

"Setelah mendapati informasi dari pelapor, Tim Opsnal Reskrim langsung bergerak mengejar pelaku. Pelaku diamankan saat menunggu transportasi di Jalan Lintas Bukittinggi-Medan," katanya.

4. Sekampung Seperantauan

Dari identitasnya, FZ dan AW adalah dua lelaki sekampung. Mereka sama-sama berasal dari Tanjung Julu, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Keduanya merantau ke Kota Bukittinggi dan bekerja di restoran yang sama.

"Pelaku mengaku sudah sekitar lima tahun bekerja di restoran itu,” katanya.

5. Barang Bukti Kejahatan Pelaku

Tim Inafis Polres Bukittinggi yang menggelar olah TKP berhasil menemukan jasad AW dalam kondisi sudah meninggal dunia. Di dekat tubuhnya yang berlumuran darah ditemukan sebilah parang dan satu karung goni. Polisi juga mengamankan satu unit handphone milik FZ, serta pakaiannya dan pakaian milik AW.

"Di dalam handphone itu terdapat percakapan pengakuan FZ telah membunuh korban kepada pemilik restoran,” katanya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis. Yaitu pasal 338 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara, serta Pasal 340 KUHP dengan penjara maksimal 20 tahun. []


Berita terkait
Sehari, Dua Orang Tewas di Jalan Bukittinggi
Kecelakaan lalu lintas di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, merenggut dua nyawa.
Pramusaji Restoran Bukittinggi Tewas Dibacok Kasir
Seorang pramusaji restoran di Bukittinggi, Sumatera Barat, tewas bersimbah darah usai dibacok kasirnya sendiri.
Satu Pasien PDP Corona di RSAM Bukittinggi Meninggal
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) corona di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, meninggal dunia.