Banda Aceh – Gempa bumi berkekuatan 4,5 Skala Richter menguncang wilayah Banda Aceh dan sekitar, namun gempa bumi tektonik itu tidak berpotensi tsunami, serta tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.
Kepala Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, melalui siaran persnya mengatakan, gempa itu terjadi pada pukul 08.55 Wib, terletak pada koordinat 4,48 LU dan 95,53 BT.
“Gempa yang terjadi tadi terletak pada koordinat 4,48 LU dan 95,53 BT atau tepatnya di laut pada jarak 18 kilometer Barat Daya Calang, Kabupaten Aceh Jaya, pada kedalaman 62 kilo meter,” ujar Edison, Sabtu 18 Januari 2020.
Edison menambahkan, apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah, akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, maka gempa yang terjadi tersebut guncangannya juga dirasakan dirasakan di wilayah Lamno III MMI dan Banda Aceh, Aceh Jaya II MMI.
Gempa yang terjadi tadi terletak pada koordinat 4,48 LU dan 95,53 BT atau tepatnya di laut pada jarak 18 kilometer Barat Daya Calang, Kabupaten Aceh Jaya
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, penyebab terjadinya gempa tadi itu, karena adanya aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” tutur Edison.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan terjadinya gempa tersebut, serta harus tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, Instagram/Twitter @infoBMKG), website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps IOS dan Android: wrs-bmkg user pemda ,pwd pemda-bmkg atau infobmkg,” katanya. []
