Gembong Primadjaya Siap Menyatukan Kekuatan-kekuatan di Ikatan Alumni ITB

Calon Ketua IA ITB, Gembong Primadjaya mengatakan dirinya siap menyatukan seluruh kekuatan Alumni Institut Teknologi Bandung.
Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) 2021-2025, Gembong Primadjaya. (Foto: Tagar/Instagram @gemilangiaitb)

Jakarta - Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) 2021-2025, Gembong Primadjaya mengatakan terkait masalah terkelompok-kelompoknya IA ITB, dirinya mengaku siap menyatukan semua kekuatan Alumni Institut Teknologi Bandung.

“Motivasi saya dari pengalaman saya mendampingi ketua umum Ikatan Alumni yang sekarang Ridwan Jamaluddin itu saya melihat bahwa masalah yang ada adalah terkelompok-kelompoknya alumni. Ada kelompok agama, kelompok ini kelompok itu, ada kiri, kanan, tengah, atas bawah. Wah kemana-mana lah, padahal kita memiliki potensi yang sangat besar untuk negara ini maju.” Kata Gembong melalui video yang diterima Tagar, Minggu, 7 Februari 2021.

Saya merasa mungkin bisa menjadi pemersatu dari teman-teman semua. Saya sudah berkeliling selama dua minggu ini ke kelompok-kelompok itu.

Gembong kemudian berpikir dan merasa dirinya dapat masuk ke dalam semua kelompok tersebut. Dia dapat berteman dengan siapa saja dan telah dilakukannya selam bertahun-tahun.

“Saya merasa mungkin bisa menjadi pemersatu dari teman-teman semua. Saya sudah berkeliling selama dua minggu ini ke kelompok-kelompok itu.” Ujarnya.

Gembong PrimadjayaCalon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) 2021-2025, Gembong Primadjaya. (Foto: Tagar/Instagram @gemilangiaitb)

Memang saat bertemu dengan kelompok-kelompok tersebut terjadi beberapa argumentasi, diskusi dan lainnya.

“Tapi intinya kita semua itu sepakat, kita ini udah capek. Sudah waktunya kita mencari persamaan dan meninggalkan perbedaan. Nah ini menurut saya poin yang paling penting setelah itu kita bisa berkarya, berkreasi, berbagi, kita secara bersama-sama membesarkan almamater, membesarkan organisasi IA sekaligus kita membesarkan alumninya, jangan membesarkan ketuanya.” Katanya.

Gembong kemudian menekankan penting rasanya untuk kembali melihat organisasi IA ITB ingin kemana dan untuk apa. Dirinya pun mengungkapkan bagaimana cara untuk memastikan IA ITB kedepannya lebih independen dan bersuara ketika terdapat permasalahan nasional yang memerlukan pendapat dari Alumni ITB.

“Yang pasti kita harus punya ketua yang tidak berada di bawah tekanan atau tidak punya atasan. Jadi dengan kemandirian itu kita sebagai kaum intelektual maupun professional itu mempunyai kebebasan untuk berpendapat kan kita independen.” ujarnya.

Tentunya sebagai intelektual serta profesional yang menjalankan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri seperti ITB, menurut Gembong alumni ITB memiliki suatu kewajiban.

“Kita punya kewajiban untuk membantu masyarakat, membantu pemerintah. Jadi kita harus menawarkan jalan keluar, jangan hanya memaki atau menjelek-jelekan tapi kita memberi solusi itu yang saya harapkan.” ucapnya.

“Kenapa begitu? Siapapun pemerintahannya siapapun partainya kita diluar itu, kita adalah orang-orang yang dikaruniai kelebihan di luar hal politik dan kekuasaan.” Sambung Gembong Primadjaya. []

Berita terkait
Gembong Primadjaya: Tinggalkan Perbedaan, Cari Kesamaan di Ikatan Alumni ITB
Calon Ketua IA ITB nomor 3 ajak seluruh alumni ITB tinggalkan perbedaan dan cari kesamaan.
Gembong Primadjaya Ingin Digitalisasi Semua Kegiatan IA ITB
Calon Ketua IA ITB, Gembong Primadjaya ingin mendigitalkan seluruh kegiatan IA ITB untuk mencakup ikatan alumni yang lebih luas.
Tentang Indonesianisme, Sebuah Catatan Gembong Primadjaya
Sebenarnya apa itu Indonesianisme? Berikut catatan Gembong Primadjaya sebagai Calon Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB).
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara