Jeneponto - Polemik kasus kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji ukuran tiga kilogram menuai protes dari warga dan mendapat perhatian dari Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, Syafruddin Nurdin.
"Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Jeneponto membentuk tim terpadu untuk melakukan pengawasan pendistribusian gas,"kata Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin
Dia mengatakan nanti mereka akan mengawasi agen dan pangkala gas dalam melakukan pendistribusian kepada warga apakah tepat sasaran atau tidak.
"Selain membentuk tim terpadu akan mengeluarkan surat himbauan kepada semua ASN, masyarakat yang sudah mempunyai kemampuan ekonomi, dan pelaku usaha menengah agar tidak menggunakan gas ukuran tiga kilo,"kata dia
Gas elpiji ukuran tiga kilogram hanya diperuntukkan untuk warga miskin, khususnya warga Jeneponto.
"Jika dalam pengawasan petugas tim terpadu menemukan adanya pelanggaran, maka akan dilakukan sangsi penyitaan gas,"katanya
Menurutnya, kelangkaan gas selama ini karena penggunaan gas tiga kilogram tidak tepat sasaran. Sehingga warga yang betul membutuhkan tidak mendapatkan.
Diketahui, pembentukan tim terpadu dilakukan hari, Selasa 17 september 2019, yang dihadiri Bupati Jeneponto , Wakil Bupati , Ketua DPRD, forkapimda dan seluruh kepada OPD. []
Baca juga:
- Seorang Ibu di Jeneponto Curi Tas demi Beli Susu Anak
- Cium Pipi Bawahan Kadis Koperasi Jeneponto Tersangka
- Warga Jeneponto Diculik, Keluarga Tutup Jalan Poros