Gara-gara Sampah, Pondok Suluk Terbakar di Aceh

Pondok tempat persulukan Raudhatul Salihin yang berada di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, ludes terbakar.
Seorang warga tengah menyisihkan puing-puing kayu sisa kebakaran pondok persulukan Raudhatul Salihin yang berada di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Selasa, 25 Februari 2020, sore pukul 16.00 WIB. (Foto: Tagar/istimewa)

Subulussalam - Pondok tempat persulukan Raudhatul Salihin yang berada di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, ludes terbakar, Selasa, 25 Februari 2020, sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Dilaporkan terdapat sebanyak 21 pondok tempat bagi jamaah persulukan hangus terbakar hingga rata dengan tanah.

Ada satu Musala yang terpaksa dirobohkan pada saat pemadaman api berlangsung dengan tujuan agar api tidak menjalar ke tempat lain.

Camat Sultan Daulat, Fadly Capah yang dikonfirmasi Tagar mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sebab pada saat terjadinya kebakaran keadaan pondok persulukan dalam keadaan sedang kosong.

Menurut Fadly, adanya kebakaran berdasarkan informasi dari salah seorang warga di desa itu yang tengah duduk di sebuah warung kopi yang jaraknya tak jauh dari lokasi pemondokan persulukan Raudhatul Salihin.

"Kami menerima laporan dari seorang warga yang pas kebetulan sedang duduk di warung kopi di dekat tempat suluk," katanya.

Fadly menambahkan, mengetahui adanya api yang telah menjalar pada salah satu pondok suluk, seketika warga tersebut pun memberitahu warga sekitar dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran yang berada di kantor Camat Sultan Daulat.

Setibanya di lokasi kebakaran, petugas pemadam kebakaran yang membawa satu unit mobil pemadam turut dibantu sejumlah warga langsung melakukan pemadaman api.

Karena kontruksi bangunan yang terbuat dari kayu dan untuk menghindari api agar tidak merembet ke bangunan lainnya dengan terpaksa sebuah Mushalla harus dirobohkan.

"Ada satu Musala yang terpaksa dirobohkan pada saat pemadaman api berlangsung dengan tujuan agar api tidak menjalar ke tempat lain," ujar Fadly.

Sementara, terkait penyebab terjadinya kebakaran tersebut belum dapat dipastikan, namun, dugaan sementara pemicunya adalah akibat adanya pembakaran sampah di sekitar lokasi pemondokan suluk.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah bersumber dari api pembakaran sampah. Karena banyak terdapat daun-daun kering bisa saja api membakar daun tersebut hingga menjalar ke bangunan pondok," ungkap Fadly.

Terkait kerugian material dari kejadian itu ditaksir mencapai seratusan juta rupiah. Persulukan Raudhatul Salihin adalah sebuah persulukan di bawah pimpinan Baharuddin yang merupakan imam mesjid di desa itu.[]

Berita terkait
Misteri Anggota TNI Hilang di Sungai Aceh Singkil
Hingga kini anggota TNI Prada FR yang hilang di alur Sungai Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Aceh belum ditemukan.
Tes CPNS Kemenag Aceh Dipisah Laki dan Perempuan
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenag Aceh diwacanakan laki-laki dan perempuan dipisah.
Anak di Bawah Umur Kedapatan Edar Uang Palsu di Aceh
Dua anak di bawah umur kedapatan edar uang palsu di Aceh.
0
Jakarta Hajatan ke-495, Tokopedia & Dekranasda DKI Ajak Masyarakat Dukung UMKM Lokal
Dalam rangka menyambut HUT ke-495 DKI Jakarta 22 Juni 2022 Tokopedia mencatat beberapa kategori paling laris sepanjang kuartal II 2022 di ibu kota.